Berita Solo Terbaru

Buntut Klaster Tatap Muka di Solo: Sekolah yang Ada Siswa Terkonfirmasi Positif Tutup Satu Bulan

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati
Editor: Ryantono Puji Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi muda PDIP yang kini Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (15/10/2021).

Klaster Covid-19 di sekolah dasar (SD) yang tersebar di Kota Solo muncul setelah puluhan siswa terkonfirmasi positif.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, munculnya klaster SD merupakan pertama kalinya sejak sekolah tatap muka (PTM) dimulai pada 2 September lalu.

Total ada 4 SD yang terpaksa ditutup dan dihentikan sekolah tatap mukanya, di antaranya di SD Kristen Manahan, SD Mangkubumen Kidul, SD Islam 1 Jamsaren dan SD Semanggi Lor.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa pun membenarkan adanya klaster Covid-19 di SD lantaran para siswa terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Ternyata Gibran yang Minta Antigen Massal Usai Guru Tak Pakai Masker : Bukan untuk Menakut-nakuti

Baca juga: Tidak Ada Klaster Covid-19 Selama PTM Solo Digelar, Gibran Sebut Jam Belajar Bisa Diperpanjang

"Setelah ditracing, ditemukan di SD Kristen Manahan, SD Mangkubumen Kidul, SD Islam 1 Jamsaren, SD Semanggi Lor," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Senin (18/11/2021).

Hanya saja lanjut Teguh, hasil tracing dan hasil swab PCR yang sudah didapatkan adalah SD Kristen Manahan di Kecamatan Banjarsari itu.

"Memang banyak siswa dari luar kota di SD Kristen Manahan," terang dia.

"Jumlah awal ada 3 siswa, setelah ditracing 28 siswa yang positif Covid-19," ujarnya membeberkan.

Dia menambahkan, untuk hasil sejumlah SD yang lain masih menunggu.

Sementara imbas klaster, maka tatap muka diganti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Ditutup selama 1 bulan," tutur dia.

"Sekolah lain yang lakukan PTM tetap jalan, hanya yang sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19 yang ditutup," ujarnya.

Swab Massal karena Tak Pakai Masker

Gara-gara ada guru tak memakai masker saat mengajar tatap muka di sekolah, ratusan siswa di SDN Laweyan 54, Kota Solo terkena imbas.

Ya, ratusan siswa itu harus menjalani swab antigen massal, Senin (27/9/2021).

Halaman
1234

Berita Terkini