Berita Solo Terbaru

Kronologi Temuan Klaster Sekolah Tatap Muka di Solo: Berawal dari Tracing 

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati
Editor: Ryantono Puji Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Swab.

"Memang banyak siswa dari luar kota di SD Kristen Manahan," terang dia.

"Jumlah awal ada 3 siswa, setelah ditracing 28 siswa yang positif Covid-19," ujarnya membeberkan.

Dia menambahkan, untuk hasil sejumlah SD yang lain masih menunggu.

Sementara imbas klaster, maka tatap muka diganti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Ditutup selama 1 bulan," tutur dia.

"Sekolah lain yang lakukan PTM tetap jalan, hanya yang sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19 yang ditutup," ujarnya.

Swab Massal karena Tak Pakai Masker

Gara-gara ada guru tak memakai masker saat mengajar tatap muka di sekolah, ratusan siswa di SDN Laweyan 54, Kota Solo terkena imbas.

Ya, ratusan siswa itu harus menjalani swab antigen massal, Senin (27/9/2021).

Penampakan di lokasi sekolah saat itu, juga cukup tegang karena petugas berpakaian serba APD hilir mudik memeriksa siswa.

Adapun para siswa pun tampak pasrah hidungnya harus menjalani swab antigen tersebut.

Akibat peristiwa itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun geram.

Baca juga: Penjelasan Ilmiah Tentang Pengalaman yang Dialami Gibran saat Hilang 6 Hari di Gunung Guntur

Baca juga: Disindir Gibran Tim Bola Jago Kungfu, AHHA PS Pati Malah Datang ke Solo Pakai Tulisan Kasih Keras

Dia mengaku sangat menyayangkan sikap guru yang tak memakai masker saat mengajar di kelas.

"Ada orang tua murid yang mengeluh, ada guru tidak memakai masker," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Senin (27/9/2021).

"Seharusnya kan gurunya ngasih contoh, ini malah tak pakai masker," jelas dia menekankan.

Halaman
1234

Berita Terkini