TRIBUNSOLO.COM - Oknum penumpang pesawat Citilink baru-baru ini membuka pintu darurat pesawat.
Dilansir dari Kompas.com, akibat kejadian ini maskapai Citilink membatalkan penerbangan rute Halim Perdanakusuma, Jakarta ke Ngloram, Cepu pada Senin (20/12/2021) kemarin.
Baca juga: Bacaan Doa Saat Naik Pesawat Terbang, Agar Diberi Keselamatan
"Penerbangan rute Jakarta-Cepu tanggal 20 Desember 2021 dibatalkan karena alasan teknis," ujar Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Diah Suryani, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
Diah Suryani menjelaskan seorang oknum penumpang yang merupakan orang dewasa dan berada di seat row 1A mencoba membuka pintu darurat tanpa seizin kru pesawat saat proses boarding berlangsung.
Insiden itu tentu menyita perhatian lantaran pintu darurat yang umumnya terletak di area tengah pesawat memiliki fungsi penting untuk evakuasi.
Terkait insiden ini ternyata ada sejumlah syarat tertentu bagi penumpang yang duduk di dekat kursi emergency exit.
Berikut adalah kriteria orang-orang yang dapat duduk di deretan kursi emergency exit, dihimpun dari soekarnohatta.imigrasi.go.id:
- Orang yang telah berusia lebih dari 15 tahun
- Orang yang sehat secara fisik dan mental
- Orang dengan pengelihatan dan pendengaran yang baik
- Orang yang mampu memahai instruksi darurat yang disampaikan secara tertulis maupun lisan
- Wanita hamil, orang berkebutuhan khusus, lanjut usia, dan anak-anak tidak diperbolehkan duduk di kursi darurat.
'Maklum, Saya Orang Desa' Ucap Kades Blora yang Buka Pintu Darurat Pesawat Sebelum Lepas Landas hingga Buat Penerbangan Terpaksa Dibatalkan
Sudarto, Kepala Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendadak jadi perbincangan.
Bagaimana tidak, ulah sang Kades yang saat itu hendak kembali ke kampung halamannya menggunakan pesawat Citilink dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, membuat penerbangannya dibatalkan.
Ya, Sudarto dengan polosnya membuka pintu darurat pesawat sesaat setelah pramugari menjelaskan prosedur keselamatan terbang.
Kejadian tersebut langsung membuat para penumpang cemas dan khawatir.
Pria 57 tahun tersebut mengaku jika penerbangan kala itu adalah penerbangan pertamanya.
Ia pun menyebut jika pramugari mengatakan kepadanya untuk duduk di samping jendela, yang ternyata adalah jendela darurat.
Sudarto mengaku khilaf dan mengaku tak pernah tahu soal fitur-fitur apa saja yang ada di dalam pesawat, termasuk pintu darurat.
"Saya kira seperti bus, karena enggak tahu, jadi ya maklum saya orang desa."