Kemudian Robness menjual gambarnya kepada seorang kolektor.
Kolektor itu menelponnya dan ingin tahu lebih banyak tentang ceritanya.
Setelah berbicara 30-45 menit, kolekter itu membeli gambarnya dan bersedia membayar dengan harga yang ditawarkannya.
"Itu adalah salah satu dari tiga tempat sampah yang ada di SuperRare dan saya menjualnya kepada seorang kolektor.
Dia menelepon saya karena dia ingin tahu lebih banyak tentang ceritanya dan kami berbicara selama sekitar 30-45 menit dan seluruh cerita lucu dan dia tertawa hampir sepanjang waktu.
Jadi dia ingin mengambilnya, jadi saya memberinya harga dan hanya itu." terang Robness.
Mulanya ia melakukan pekerjaan sambilan dan tidur di mobilnya di tepi pantai ketika dia mulai menjelajahi dunia cryptocurrency pada tahun 2014.
Namun secara bertahap menjadi terpikat pada teknologi dan mulai membuat NFT.
Baca juga: Viral, Pelanggan di Bogor Ini Acungkan Celurit Gara-gara Potongan Rambut Tak Sesuai Keinginan
Baca juga: Viral Bocah Dijuluki Miliarder Termuda di Dunia, Punya Deretan Mobil Sport, Ini Sumber Kekayaannya
Baru-baru ini dia mengunggah NFT dari lamaran pekerjaan yang dia buat ke McDonald's.
Unggahannya telah mengumpulkan banyak penggemar, Twitter-nya berhasil menembus 30.000 barrier.
Hasil penjualan gambar di NFT telah mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
(*)