Untuk itu dia mengajak semua pihak untuk mewaspadai kasus Covid-19 yang semakin tinggi.
"Perlu kewaspadaan ini, naiknya sudah sangat tinggi. Dua atau tiga minggu lagi mungkin (puncaknya)," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Senin (21/2/2022).
Akan tetapi Gibran meminta warganya tetap tenang karena tiga isolasi terpusat (isoter) sudah tersedia.
Antara lain di Isoter Dalem Priyosuhartan, Isoter Graha Wisata, dan Isoter Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Benteng Vastenburg.
Tak hanya tiga tempat itu, dikatakan Gibran satu tempat isoter lagi akan dibuka. Tapi hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes).
"Isoter ada tiga tempat plus satu tempat lagi untuk nakes ya. Baru disiapkan oleh Pak Nico (Kepala BPBD Kota Solo)," katanya.
Hal ini untuk mengantisipasi banyaknya nakes yang terpapar Covid-19.
"Banyak (nakes yang positif). Kebanyakan masih isoman, tapi nanti kami sediakan tempat khusus," imbuhnya.
Baca juga: Update Tracing Klaster PTM SMPN 1 Sragen : 4 Teman Sekelas Tertular, Kini Jalani Isolasi Mandiri
Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani mengatakan pihaknya masih terus mencari tempat untuk dijadikan isoter bagi nakes.
Sebab tak semua nakes memiliki rumah memadai untuk melakukan isoman.
Ahyani yang juga Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Solo, mengatakan tengah mencari hotel ataupun losmen yang sepadan, memenuhi syarat dan memadai.
Adapun menurutnya hampir setiap puskesmas di Kota Solo memiliki nakes yang terpapar Covid-19.
"Kita sedang cari tempat. Losmen atau hotel melati tapi yang memadai," kata Ahyani.
"Karena kan harus menyesuaikan dengan tempat yang bisa ada ruang terbukanya, bersih, yang memenuhi syarat, itu baru di survei juga," imbuhnya.
Hingga saat ini, Isoter Dalem Priyosuhartan disebut masih memiliki 21 pasien, sedangkan Isoter Graha Wisata 10 pasien. Isoter Rumkitlap Benteng Vastenburg belum terisi.
Baca juga: Alasan Gibran Ogah Buka Isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali : Antisipasi Haji & Umroh Dibuka