Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Belasan hari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah dinas Loji Gandrung.
Dia terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Jumat (4/3/2022). Dan baru dinyatakan negatif pada Sabtu (19/3/2022) sore.
Selama positif, Gibran mengaku mengalami sejumlah gejala.
Baca juga: Nasib Pembudidaya Ikan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri: Terdampak Corona, Penjualan Anjlok
Baca juga: Bukan di Solo, Seratusan PNS Brebes yang Kena Corona Usai Bintek di Hotel Ini, Begini Kata Manajemen
"Batuk, pilek, pusing panas tinggi, menggigil lumayan," ujar Gibran, kepada TribunSolo.com, Senin (21/3/2022).
Ketika ditanya mengapa dirinya lama sembuh dari Covid-19, Gibran mengungkap adanya penyakit lain yang juga menyerangnya.
Penyakit yang dimaksud adalah demam berdarah.
"Kan ada demam berdarah juga. Penyembuhannya lama. (Tapi sudah tidak merasa lemas) Kan sudah dua minggu (isoman)," kata dia.
Baca juga: Cegah Kasus Corona, Dinkes Boyolali Minta Warga yang Pulang dari Luar Kota Swab & Karantina Mandiri
"Pokoknya pas dilakukan tes, dua-duanya positif. Swab pcr, terus ambil darah, positif semua (positif Covid-19 dan demam berdarah)," tambahnya.
La Lembah Manah, putri Gibran, juga diketahui sempat kena demam berdarah.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan jangan menyepelekan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu.
Baca juga: Jelang Ibadah Natal, Belasan Gereja di Wonogiri Disemprot Disinfektan, Lindungi Jemaat dari Corona
"Ya hati-hati lah. DBD ini yo enggak bisa diremehkan. Tiap hari hujan soalnya," kata Gibran.
Menurutnya, fogging atau pengasapan tidaklah cukup untuk mencegah masyarakat dari serangan demam berdarah.
Yang terpenting, kata dia, justru masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan.
"Kan kemarin kita udah ada fogging di beberapa tempat. Tapi bukan cuma fogging thok yo. Yang penting kebersihan tiap-tiap lingkungan, itu penting," pungkasnya. (*)