Diketahui, dua siswa SD berseragam itu adalah murid SDN 251 di Desa Tanarigella Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Mereka terpaksa belajar di lokasi Pasar Bua karena pihak sekolah menolak ikut Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Baca juga: Viral Wanita Beli Kursi Rp 11 Juta Dibuat Duduk Keras dan Tak Nyaman, Syok saat Tahu Isi Kursinya
Alasannya dua murid tersebut belum melakukan vaksinasi.
Foto dua murid saat belajar di teras pasar pun beredar di media sosialdan viral.
Dilansir dari Tribunluwu, "Sebelumnya anak kami belajar di luar kelas, tapi hari ini di lokasi pasar, kami kecewa karena aturannya pilih kasih," kata Gusnawati salah satu orang tua murid, dikutip dari Tribunluwu, Kamis (24/3/2022).
"Di beberapa daerah aturan seperti ini tidak berlaku. Murid yang divaksin atau belum divaksin tetap bisa belajar tatap muka," sambungnya.
Sementara itu, warga Luwu, Amiruddin, mengatakan aturan protokol kesehatan sangat ketat di sekolah.
Padahal tempat umum, pasar dan kegiatan pemerintah yang melibatkan orang banyak dan menimbulkan kerumunan aturannya longgar dan tidak ada teguran.
"Anak-anak kami yang ingin belajar dibuatkan aturan yang sangat ketat, dan aturan ini benar-benar membuat kita miris," jelasnya.
"Karena lihat saja ada banyak kegiatan yang menimbulkan kerumunan tapi apakah di sana berlaku aturan ketat, tentu tidak," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu, Hasbullah buka suara.
Baca juga: Viral Fuji Dihujat gara-gara Main TikTok di Tanah Suci, Putra Siregar Turun Tangan Beri Klarifikasi
Baca juga: Viral Mercy Halangi Ambulans saat Bawa Ibu Hamil, Ini Alasan Pengemudi Mercy Ikuti Ambulans ke RSUD
Ia mengatakan dua murid yang viral tidak dibolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka karena belum disuntik vaksin.
Aturan itu berdasarkan Surat Edaran Bupati Luwu, Basmin Mattayang terkait protokol kesehatan.
"Bagi siswa yang belum vaksin, hanya boleh belajar daring atau kalau tidak punya android bisa belajar dari rumah," terangnya.
"Cukup datang ke sekolah untuk mengambil tugas lalu dikerjakan di rumah," pungkasnya.
(*)