Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Fenomena menyicil Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran tahun 2022 masih terjadi di Kabupaten Sragen.
Ketua DPC SBSI 1992 Sragen, Joko Supriyanto mengatakan, hingga saat ini, masih ditemukan salah satu perusahaan yang masih ragu untuk membayar THR penuh dan kontan atau berencana mencicil pembayaran THR kepada karyawannya.
"Sementara yang sudah terdeteksi ada satu perusahaan (yang akan membayar THR karyawan dengan mencicil)," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (13/4/2022).
Lanjutnya, saat ini pihak buruh masih terus melakukan pembicaraan dan negoisasi dengan pihak perusahaan, agar mereka bisa mendapatkan hak sebagaimana mestinya.
Meski begitu, pihak buruh tetap menuntut agar perusahaan yang dimaksud bisa menjalankan peraturan SE terbaru.
"Tapi, dari pihak serikat buruh atau buruh terap mendorong agar perusahaan bisa melaksanakan aturan dan SE menaker," jelasnya.
Baca juga: Pegawai Baru Belum Kerja 1 Tahun Dapat THR Berapa? Simak Aturannya
Baca juga: Tanggal Berapa THR 2022 Cair? Cek Jadwalnya Sesuai Peraturan Pemerintah
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sragen, Suwardi.
Menurut Suwardi memang masih ada satu perusahaan yang masih ragu untuk membayarkan THR secara penuh.
"Hampir semua komitmen untuk membayar full sesuai dengan peraturan, tapi memang masih ada satu yang masih ragu," kata Suwardi, Rabu (13/4/2022).
"Perusahaan itu sudah mulai melangkah pasca pandemi ini, tapi masih tertatih-tatih, tapi tetap kita dorong untuk bisa membayar THR sebagaimana peraturan yang berlaku," tambahnya.
Sebagai ketua Apindo, Suwardi tetap mengimbau kepada pengusaha di Kabupaten Sragen dalam hal pembayaran THR untuk tidak dicicil.
"Kalau intinya kita mengimbau untuk satu kali gaji jika itu karyawan yang sudah bekerja diatas 12 bulan, dan tidak dicicil," terangnya.
Menurut pengamatannya, saat ini beberapa perusahaan di Kabupaten Sragen yang sempat seret selama pandemi, kini sudah mulai berjalan normal kembali.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sragen, Muh Yulianto akan terus memonitoring perusahaan tersebut.