Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Di wilayah Sambungmacan, Kabupaten Sragen ada masjid kuno yang usianya sudah sangat tua.
Dia adalah Masjid Mujahidin yang berlokasi di Dukuh Bulu, Desa Karanganyar.
Dilihat dari luar, masjid terlihat biasa saja sama seperti pada umumnya.
Sementara di bagian dalam cukup estetik yang sebagian besar dari kayu.
Begitu juga mimbar yang berwarna hijau cukup menyita perhatian mata yang memandang.
Berdasarkan catatan sejarah, Masjid Mujahidin didirikan tahun 1829 oleh pengikut Pangeran Diponegoro, KH. M Syafi'i.
Waktu pendiriannya terjadi ketika terjadinya Perang Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda.
KH. M Syafi'i saat itu kalah dalam peperangan dan melarikan diri dari kejaran penjajah Belanda.
Tibalah KH. M Syafi'i disebuah hutan belantara, yang kini disebut sebagai Dukuh Bulu, karena dulu banyak tumbuh tanaman Bolu di lokasi tersebut.
Baca juga: Detik-detik Sejoli Bobol Kotak Infaq Besi Masjid Abna Al-Aly Selogiri : Bawa Alat,Jutaan Rupiah Raib
Baca juga: Masjid Ciptosidi Peninggalan PB IX san PB X di Sukoharjo, Ada Beduk dan Mimbar Tua
Akhirnya, KH. M Syafi'i mendirikan rumah dan masjid di lokasi tersebut serta menyebarkan agama Islam bersama putranya M. Alim.
Meski sudah berusia 193 tahun, masih ada peninggalan asli di dalam masjid tersebut, salah satunya mimbar untuk tempat khotbah.
Diceritakan penasihat Takmir Masjid Mujahidin, Sjamnuri mengatakan berdasarkan cerita turun temurun masyarakat setempat terdapat makhluk halus penunggu mimbar tersebut.
"Menurut cerita masyarakat sekitar, sejak dulu masjid kuno itu memang banyak misteri, antara lain pada mimbar masjid," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (19/4/2022).
"Konon mimbar masjid tersebut Dapat tempat makhluk tak kasat mata yang menjaga masjid dari orang-orang yang kotor atau tidak suci," tambahnya.