Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sudah setahun memimpin jalannya pemerintahan di Kota Solo, Jawa Tengah.
Dalam setahun belakangan, masyarakat tampak menilai positif kepemimpinan Gibran dan Teguh.
Ketua Program Studi S2 Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Suwardi mengatakan rata-rata nilai atau skor yang diberikan responden atau masyarakat terbilang tinggi, yakni 79,3.
"Jadi masyarakat diminta memberikan skor penilaian antara 10 sampai 100 untuk satu tahun pemerintahan Gibran-Teguh. Ada 7 orang yang memberikan nilai 100, tapi rata-rata totalnya 79,3," ujar Suwardi, saat acara refleksi 1 tahun kepemimpinan Gibran-Teguh, di Pendaphi Gedhe Balai Kota Solo, Selasa (19/4/2022).
Selain itu, nilai aksepbilitas Gibran dan Teguh disebutnya mencapai 93 persen.
Apresiasi kinerja pemerintahan Kota Solo oleh warga juga terbilang tinggi.
Bahkan persepsi positifnya hampir mencapai angka 90 persen.
Baca juga: Bicara Ruang Terbuka Hijau di Solo, Gibran Sebut Masih Kurang Banyak
Baca juga: Lagi-lagi Gibran Ingatkan Mobil Dinas Dilarang untuk Mudik : Jangan Ganti Plat, Ditinggal Semuanya!
"Kinerja pemerintahan Kota Solo itu juga kami ukur dengan persepsi kualitas pelayanan aparat yang ada di kelurahan kemudian kecamatan dan Balai Kota apresiasi positif itu mencapai 88 persen," jelasnya.
Suwardi memaparkan bahwa apresiasi positif masyarakat terhadap kepemimpinan Gibran layaknya sebuah pengakuan.
Di mana Gibran sudah sejajar dengan para politikus senior di Kota Solo di pemerintahan.
"Nama Gibran Rakabuming Raka dikenal sebagai, bahasa saya itu gacoan milenial," kata Gibran.
"Wali Kota Solo sejajar dengan tokoh-tokoh senior politisi senior di Kota Solo. Seperti misalkan Pak Teguh Prakoso dan kawan-kawan," tambahnya.
Dalam survei ini, Suwardi melakukan wawancara di 55 titik lokasi survei.
Tiap lokasi ada 10 orang yang diwawancarai sebagai sampel.
"Sehingga total sampel yang dilakukan dalam riset ini adalah 550. Karakteristik responden kami itu terdistribusi dengan baik berdasarkan karakteristik gender, kemudian kelompok usia, tingkat pendidikan, sosial, ekonomi dan pekerjaan dari relatif indeks kepuasan masyarakat terhadap 1 tahun pemerintahan," pungkasnya.
(*)