Ia menyontohkan kekalahan PDIP di sejumlah daerah, yang penyebabnya antar kader kurang solid dan minim loyalitas terhadap PDIP.
Dia meminta kepada kadernya untuk selalu tegak lurus dengan Ketua Umum.
“Kalah pemilihan karena calon kurang mumpuni dan karbitan, diajukan rekomendasinya karena enggak ada calon lain yang enggak dapat rekom," jelas dia.
"Khawatirnya malah menolak membantu, merecokin, nggembosi, menghasut lainnya agar jangan memilih. Parahnya lagi, malah pindah partai,” ungkap Puan.
Puan mengaku saat ini pihaknya mengandalkan kemenangan PDIP di Solo Raya.
Menurutnya, Solo Raya menjadi barometer bagi nasional supaya menambah keterwakilan di legislatif serta eksekutif.
“Solo Raya ada jagoan-jagoan, bukan berarti lainnya enggak, buktinya 21 kepala daerah dari PDIP pada Pilkada kemarin,” katanya.
"Kalau kemarin bisa menambah, kenapa hari ini enggak. Ini bukan serakah tapi menjawab tantangan," ujarnya.
Puan mengatakan, seluruh kader PDIP wajib patuh keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kader dilarang berspekulasi dan melangkah sendiri tanpa arahan DPP.
“Kerjakan apa yang bisa lakukan hari ini. Jangan beri celah mereka (tanpa arahan DPP), hiraukan survei (survei capres), pasti ada saja yang mengklaim ini dan itu, survei itu sekadar patokan, tapi perhitungkan yang turun ke lapangan,” tutur Puan.
"Saya turun ke lapangan bahkan jauh sebelum sekarang, saat itu masih di Menko PMK sudah ke lapangan memastikan program pemerintah berjalan baik," pungkasnya.
Ada Poster Puan Presiden 2024
Kunjungan kerja Ketua DPR RI, Puan Maharani di Kabupaten Wonogiri diwarnai poster "Puan Maharani Presidenku 2024", Selasa (26/4/2022).
Potret itu terlihat sebelum putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meresmikan keran air bersih di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito.