Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dua hari menjelang Lebaran, harga daging sapi stabil tetapi daging ayam menggila di Pasar Bunder Sragen.
Diperkirakan harga daging sapi tidak akan mengalami kenaikan lagi hingga hari lebaran nanti.
Salah satu pedagang daging sapi, Sugiyem mengatakan saat ini harga daging sapi dikisaran Rp 120.000 - Rp 130.000 per kilogram.
"Hari ini daging sapi biasa Rp 120.000 sampai Rp 130.000, kalau super Rp 140.000," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/4/2022).
"Harganya nggak naik lagi sampai besok lebaran, mentok Rp 140.000 itu paling mahal," tambahnya.
Menurut Sugiyem, memang harga daging sapi di Kabupaten Sragen lebih murah jika dibandingkan dengan harga daging sapi di Kabupaten Karanganyar.
Lanjutnya, harga daging sapi di Karanganyar bisa menyentuh Rp 160.000 per kilogramnya.
"Kalau di Karangpandan dan Tawangmangu memang mahal, sampai Rp 160.000, kalau disana memang mahal, daging sapi paling murah sendiri di Sragen," jelasnya.
Terpisah, kenaikan harga justru terjadi pada komoditas daging ayam potong.
Baca juga: Euforia Mudik Naik Sejadi-jadinya, Penumpang Kereta Diminta Tak Bawa Barang Berlebihan,Ini Alasannya
Baca juga: Harga Daging Ayam di Boyolali Diprediksi Terus Naik, Kini Sudah Tembus Rp 42 Ribu per Kg
Pedagang daging ayam potong, Tinu mengatakan harga daging ayam naik sejak 3 hari yang lalu.
"Satu kilonya Rp 45.000, sebelumnya Rp 38.000 sampai Rp 40.000, naik sejak 3 hari lalu," ujar Tinu.
Lanjut Tinu, harga daging ayam potong Rp 45.000 sudah tidak akan naik lagi hingga lebaran esok.
"Kelihatannya nggak naik lagi, kasihan yang beli, harga segitu seharusnya sudah tinggi," katanya.
Harga Sembako
Harga kebutuhan pokok dan kebutuhan dapur meroket beberapa hari menjelang Lebaran.
Sebelumnya diberitakan jika harga telur kini sudah menyentuh harga Rp 27.000/kg, dan harga bawang merah Rp 40.000/kg.
Kemudian, harga cabai dan bawang putih cenderung stabil, juga dengan harga sayur mayur yang ada di Pasar Bunder Sragen.
Baca juga: Peringatan Keras Gibran : Jangan Sampai Ada PKL Ngepruk Harga, Jika Ada Upload Medsos & Lapor Saya
Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Bawang Merah dan Telur di Sragen Naik Tajam, Harga Sayuran Cenderung Stabil
Pedagang Pasar Bunder Sragen, Rusmiati mengatakan harga emping siap goreng mulai meroket tajam.
"Emping juga naik banyak, awalnya Rp 70.000 menjadi Rp 100.000 per kilogramnya, emping banyak dibeli saat Lebaran," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (29/4/2022).
Selain itu, harga minyak goreng kemasan di Kabupaten Sragen masih tinggi, meskipun Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan larangan ekspor minyak goreng.
Harga minyak goreng yang dijual di pasar masih dikisaran Rp 25.000 per liter, dan untuk dua liter dijual dengan harga Rp 49.000-50.000.
Baca juga: Cek Harga Komoditas di Pasar Jungke, Puan Heran Harga Teh & Kopi Merangkak, Migor pun Masih Mahal
Harga kebutuhan dapur lainnya juga mengalami kenaikan, misalnya kacang tanah yang naik dari Rp 26.000 menjadi Rp 30.000/kg.
Harga teh juga meroket yang naik Rp 3000, semula Rp 26.000 menjadi Rp 29.000.
"Gula Jawa naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 22.000, kalau gula pasir stabil di harga Rp 14.500 per kilonya," jelasnya.
Kemudian, harga kecap cenderung stabil, yang berbanding terbalik dengan harga gandum, yang naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.000/kg.
Karena harga gandum dan tepung naik, harga mie instan ternyata juga ikut naik.
"Mie instan naik Rp 3000 perdusnya, biasanya Rp 90.000 jadi Rp 93.000," pungkasnya. (*)