Hanya saja belum tahu apa yang ingin dibicarakan oleh sosok yang terkenal setelah memperbaiki jalan di kampungnya Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung itu Rp 2,8 miliar.
Sebelumnya Joko ke Solo pada Minggu (8/5/2022).
Kini berkat aksi sosialnya itu, nama Joko Suranto pun dielu-elukan warga setempat.
Saking populernya Joko Suranto, ia sampai disangkutpautkan dengan dunia politik.
Joko Suranto dijagokan tak hanya di tingkat kabupaten sebagai Bupati Grobogan, bahkan dia diminta jadi Presiden Republik Indonesia.
Nama Joko Suranto dianggap ideal meneruskan jejak Joko Widodo sebagai presiden Indonesia.
Keduanya kebetulan memiliki nama depan yang sama.
Menanggapi wacana itu, Joko mengungkapkan menjadi presiden itu merupakan alat bukan tujuan. Apa maksudnya?
"Menjadi presiden itu alat bukan tujuan, jadi kalau tujuan saya nawaitu saya adalah menjadi orang yang baik yang bisa memberi bantuan manfaat bagi orang lain," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (8/5/2022), di sela kepulangannya ke Solo.
Disinggung apakah sudah ada partai politik yang meminangnya, Joko tidak mengatakan secara gamblang.
Baca juga: Agar Tak Berpolemik, Gibran Minta Polisi Gercep Temukan Penyebab Terbakarnya Pasar Mebel Gilingan
Baca juga: Pengakuan Joko Suranto, Crazy Rich Grobogan yang Bangun Jalan : Saya Bersedia Dampingi Puan Maharani
"Minang-meminang? Kan saya bukan perempuan, tapi niat yang baik yang jadi platform kehidupan yang mestinya jadi dasar kekerabatan, kekeluargaan dan keagamaan kita" ungkapnya.
"Anda mestinya menjaga (agar) saya tidak menjadi presiden, karena enggak ada presiden yang membangun jalan pakai uang pribadi," katanya kemudian tertawa.
Menurutnya saat ini rakyat Indonesia membutuhkan presiden yang suka berbagi kebaikan.
"Kita itu butuh presiden yang berbagi kebaikan, mengkampanyekan kebaikan. Bukan menjadi tempat pertarungan untuk memperebutkan atau menghabiskan sumber daya," ucap Joko.
Sekai lagi, Joko Suranto menegaskan bahwa dirinya tidak ada niatan untuk terjun ke dunia politik.