Berita Karanganyar Terbaru

Beda dengan Klaten,Wonogiri & Sragen, Pemkab Karanganyar Tak Lockdown Pasar Sapi di Tengah Virus PMK

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapi yang dijual oleh peternak.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Berbeda dengan daerah lain, Pemkab Karanganyar tetap membuka pasar sapi meski ada 9 sapi terpapar PMK.

Untuk diketahui Pemkab Klaten, Wonogiri dan Boyolali memutuskan lockdown pasar sapi karena virus PMK menyerang.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Siti Maesyaroch mengatakan, hasil konsultasi dengan Bupati Juliyatmono maka pasar sapi tetap buka.

"Sudah matur pimpinan (Bupati), belum perlu tutup pasar hewan," kata Siti kepada TribunSolo.com, Selasa (31/5/2022).

Siti memastikan kondisi kesehatan sapi di pasar hewan dipantau secara intens mulai dari mengukur suhu tubuh dan gejala lain.

Tercatat, pasar hewan di Karanganyar ada di Karangpandan, Gondangrejo dan Jumapolo.

"Semua dokter hewan disebar ke pasar, di Pasar Karangpandan, biasanya buka tiap wage (penanggalan jawa)," kata Siti.

Dia menuturkan di pasar penjualan hewan ternak, transaksi hanya diperbolehkan lokalan.

Lanjut katanya, penjualan ke luar kota atau mendatangkan dari luar kota dilarang.

"Cara ini untuk meminimalisasi potensi penularan PMK," ungkap Siti.

Baca juga: Update Sapi Terjangkit PMK di Wonogiri, Bupati Jekek : Lima Ekor Sembuh, Tapi Puluhan Ternak Suspect

Baca juga: Peternak & Blantik Menjerit Pasar Sapi di Wonogiri Lockdown, Jekek : Jika PMK Meluas Lebih Rugi Lagi

Dia menyebut penularan PMK sapi di Karanganyar belum terlalu mengkhawatirkan.

Siti mengatakan edukasi ke pemilik ternak makin intens diberikan.

Penyemprotan kandang dengan disinfektan serta karantina sapi sakit menjadi langkah urgen memutus mata rantai penyebaran virus.

"Dari total populasi sapi 70 ribu ekor, hanya sembilan yang kena PMK, ini kecil sekali," aku dia.

Halaman
12

Berita Terkini