Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Hingga saat ini, PPIH Embarkasi Solo sudah memberangkatkan 5.290 jemaah calon haji (JCH) yang terbagi dalam 15 kloter ke tanah suci.
Sedangkan Kloter 16 tiba di Asrama Haji Donohudan Ngemplak, Selasa pagi (14/6/2022).
Kemudian malam harinya, Kloter 17 dari Kota Semarang juga bakal menyusul tiba di AHD Ngemplak.
Baca juga: Kisah Haru Wartini Jemaah Haji Asal Pati yang Langsung Menangis Akhirnya Bisa Lihat Kabah
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji untuk Keluarga dan Sahabat, Beserta Doa Haji Mabrur
Selama pemberangkatan haji ini, TribunSolo.com, melihat tas dan koper JCH yang berwarna hitam dengan tulisan dan angka putih lebih berwarna.
Di koper yang tiba sehari sebelum JCH tiba di AHD misalnya.
Ada yang diberi tali senar berbagai warna, ada yang diberi pita dan ada juga yang diikat pita berwarna warni.
Begitu juga dengan koper bagasi yang dibawa JCH.
Terlihat dalam satu rombongan ada tanda khusus, misalnya ditali, atau di beri kain atau pita warna tertentu.
Baca juga: Info Haji 2022: Hari Ini Tak Ada Rombongan yang Tiba di Embarkasi Solo,15 Kloter Telah Diterbangkan
Tanda dan warna antar rombongan itupun berbeda-beda.
Ada yang berwana ungu, ada juga yang berwarna hijau, pink serta warna-warna mencolok lainnya.
Bahkan, pernah tak hanya di kopernya saja yang ada tandanya.
Pada peci hitam yang dipakai salah satu rombongan juga diberi pita pink yang dibentuk menyerupai bando yang biasa jadi aksesorisnya seorang perempuan.
Nah, ternyata tanda khusus itu bukan tanpa alasan terutama tanda yang ada pada koper dan tas JCH.
Zakari salah satu JCH asal Kota Semarang menyebut Kain dan pita berwarna mencolok ini bukan semata hiasan belaka.
Ini dilakukan untuk memudahkan mengingat koper miliknya.
Baca juga: Info Haji 2022 : Sakit, 6 Jamaah Calon Haji Gagal Berangkat, Dipulangkan ke Daerah Asal
Apalagi bagi calon haji yang sudah lanjut usia. Tentu sulit memilih tas koper miliknya diantara ratusan koper berwarna sama.
“Ini semata untuk mencari kemudahan dimana mana, seperti di bandara. Pemakaian pita ini insiatif dari masing-masing KBIH. Misal, warna ungu ini dari rombongan delapan,” ujarnya, Selasa (14/6/2022).
Abdul Wahid, Ketua KBIH NU Kota Semarang menambahkan setiap regu menggunakan warna yang berbeda- beda untuk memudahkan mencari tas dan kopernya.
Bahkan, meski sudah disepakti warna tertentu dalam setiap rombongan, ada juga JCH yang menambahkan aksesoris seperti bunga tergantung, atau semacam boneka supaya lebih memudahkan JCH menemukan kopernya.
“Jadi, jemaah ketika akan mencari kopernya maupun tasnya itu lebih mudah. Meskipun tas dan koper sudah diberi tanda foto dan nama sebagai tanda wajib dari Kemenag,” pungkasnya. (*)