Berita Sukoharjo Terbaru

Imbas Ratusan Ternak di Sukoharjo Terpapar PMK : Pasar Hewan Masih Tutup, Pengawasan Digencarkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Dukuh Krandon Desa Genengsari Polokarto Sukoharjo, Kamis (30/6/2022). Ganjar mengecek pemberian vaksin PMK kepada ternak.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin merebak di Kabupaten Sukoharjo.

Bahkan saat ini tercatat ratusan ekor ternak terjangkit penyakit itu.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Sukoharjo, Bagas Windaryatno menuturkan, hingga Minggu (3/7) ada 962 ekor hewan yang sakit.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Warung Seblak di Kartasura Sukoharjo Tertimpa Pohon

Baca juga: Kisah Pilu Warga Sukoharjo Korban Terseret Ombak Pantai Drini, Tak Bisa Saksikan Anaknya Menikah 

Jumlah itu meliputi sapi, kerbau dan kambing.

"Update terakhir kemarin, karena hari ini masih berproses. Ada kasus baru 19 ekor," kata dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (5/7/2022).

Bagas menjelaskan, sampai saat ini setidaknya terdapat 4 sapi mati akibat PMK.

Sementara itu, ada 11 ekor sapi yang dipotong paksa.

Pihaknya kini fokus melakukan pengawasan kepada pedagang ternak untuk hewan kurban di wilayah Sukoharjo menjelang hari raya Idul Adha.

Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Personel JKT48 di Sukoharjo, Manajemen The Park Mall Tegaskan Hoaks

Baca juga: Tilang ETLE Tak Pandang Bulu: Plat Luar Kota yang Melanggar di Sukoharjo Bisa Kena Tilang

Selain itu, sosialisasi dan edukasi juga terus digencarkan kepada para peternak, entah itu terjadwal dari dinas maupun ketika diminta oleh pihak desa.

"Pada pelaksanaan kurban nanti, tim kita ada yang turun untuk melakukan pemeriksaan sampel daging kurban di beberapa tempat yang banyak frekuensi pemotongan," jelasnya.

Sementara itu, pihaknya telah memvaksin sebanyak 2.100 sapi di Sukoharjo.

Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah vaksin PMK yang diterima.

"Ini sudah selesai, kami masih menunggu kedatangan dosis vaksin lagi. Memang di awal targetnya sapi dulu," jelasnya.

Di bagian lain, Bagas menambahkan bahwa seluruh pasar hewan di wilayah Sukoharjo masih ditutup.

Pihaknya mengkhawatirkan apabila pasar hewan sudah mulai dibuka, pengawasan terhadap ternak akan lebih sulit.

(*)

 

Berita Terkini