Idul Adha 2022

Batas Aman Mengonsumsi Daging Sapi atau Kambing, Apakah Berbahaya Makan Daging Setiap Hari?

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gulai Daging. Simak batas aman mengonsumi olahan berbahan daging.

TRIBUNSOLO.COM - Masyarakat wajib tahu aturan mengonsumsi daging sapi dan kambing saat Hari Raya Idul Adha.

Saat ini, bertepatan Hari Raya Idul Adha, biasanya bakal tersaji beragam menu makanan dari daging sapi dan kambing, dikarenakan umat muslim melakukan penyembelihan hewan kurban.

Meskipun daging kambing dan sapi aman untuk dikonsumsi masyarakat, namun tetap harus diperhatikan cara sehat memakannya.

Apalagi, kemungkinan banyak yang belum mengetahui secara pasti terkait kandungan nutrisi, protein, karbohidrat, dan kalori, hingga batas aman mengonsumsinya.

Baca juga: Resep Bakso Sapi Khas Wonogiri, Bisa Jadi Inspirasi untuk Masak Daging Kurban

Batas aman mengonsumsi daging

Tambahan informasi, mengonsumsi daging kambing dan sapi secara berlebih akan berefek langsung pada tubuh seperti pusing dan mual.

Kemudian beberapa penyakit degeneratif dapat berkembang jika seseorang mengonsumsi daging secara berlebihan dalam jangka panjang.

Antara lain hipertensi atau darah tinggi, kolesterol tinggi, dan asam urat.

Dokter ahli gizi dr Tan Shot Yen mengatakan, bahwa daging kambing dan sapi mengandung lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca juga: Cara Memasak Daging Kambing agar Tidak Bau dan Empuk, Pakai 6 Tips Ini

Dirinya juga mengingatkan untuk tidak mengonsumsi lemak dari gajih hewan.

Pasalnya dari hasil penelitia, lemak mengandung kalori paling tinggi.

Bukan hanya bisa menyebabkan kegemukan tapi sangat lambat dicerna, sehingga masyarakat diimbau agar tetap mengontrol porsi makan daging.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan tahun 2013, daging dapat dikonsumsi 2-3 kali dalam seminggu.

Adapun cara memasak daging harus diperhatikan dan sebaiknya daging dimasak secara matang sempurna.

Sedangkan daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng, sedangkan daging dibakar akan meningkatkan risiko zat karsinogenik penyebab kanker.

Halaman
12

Berita Terkini