Tips Kesehatan

Batasan Aman Konsumsi Daging dalam Sehari yang Disarankan, Kurangi Makan Lemak dan Gajih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daging sapi yang dijual Suprihatin di Pasar Bunder Sragen, Rabu (2/3/2022).

TRIBUNSOLO.COM - Hari Raya Idul Adha menjadi salah satu momen tersajinya beragam menu makanan dari daging sapi dan kambing, dikarenakan umat muslim melakukan penyembelihan hewan kurban.

Perlu diketahui bahwa mengonsumsi daging kambing dan sapi secara berlebih akan berefek langsung pada tubuh seperti pusing dan mual.

Baca juga: Sering Tak Disadari, Ini 8 Tanda Kolesterol Tinggi di Tubuh, Cek Agar Terhindar dari Komplikasi

Selain itu, beberapa penyakit degeneratif dapat berkembang jika seseorang mengonsumsi daging secara berlebihan dalam jangka panjang, seperti hipertensi atau darah tinggi, kolesterol tinggi, dan asam urat.

Sementara itu, melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan tahun 2013, daging dapat dikonsumsi 2-3 kali dalam seminggu.

Adapun cara memasak daging harus diperhatikan dan sebaiknya daging dimasak secara matang sempurna.

Sementara itu, daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng, sedangkan daging dibakar akan meningkatkan risiko zat karsinogenik penyebab kanker.

Apabila memasak daging menggunakan santan, usahakan agar sekali masak langsung habis dan tidak menghangatkan atau dimasak kembali. Karena santan yang dipanaskan berulang tidak sehat.

Untuk itu, sebaiknya memasak daging dilakukan dengan cara direbus dan dikonsumsi bersama dengan sayur dan buah, agar kebutuhan nutrisi tetap seimbang.

Kandungan nutrisi daging kambing dan sapi

Diberiatakan Kompas.com, 18 Februari 2020, dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda dan Mitos (2019) yang ditulis Dr. dr. Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI., FINASIM dan dr. Emir El Newi, Sp.M, berikut pemaparan nutrisi dari daging sapi dan kambing.

- Kadar kolesterol

Disebutkan bahwa kadar kolesterol daging kambing sekitar 57 mg per 100 gram, sedangkan kadar kolesterol daging sapi sekitar 89 mg per 100 gramnya.

- Kandungan lemak

Lemak dalam daging mempunyai fungsi untuk membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K), mineral, serta menunjang fungsi otak.

Lemak daging sapi lebih tinggi dibandingkan lemak daging kambing. Apabila ditotal, kandungan lemak pada 100 gram daging kambing dan sapi masing-masing sebesar 2,3 gram dan 15 gram.

- Kandungan kalori

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menuliskan bahwa sebenarnya daging kambing dianggap paling sehat dari daging merah lainnya.

Berdasarkan data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat, per 100 gram daging kambing menghasilkan kalori paling sedikit dibandingkan daging ayam, sapi, babi, dan domba.

Lebih lanjut, per 100 gram daging kambing mengandung 109 kalori, sedangkan daging sapi memiliki 250 kalori per 100 gramnya.

- Kandungan protein

Protein dalam daging berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lain dalam tubuh, membentuk tulang, kulit, darah, serta sumber tenaga.

Terkait dengan kandungan protein dalam daging-daging merah mempunyai tingkatan yang setara.

Baca juga: 7 Minuman yang Berkhasiat Turunkan Kolesterol, Cocok Diminum Setelah Mengonsumsi Daging

Kurangi makan lemak dan gajih

Dilansir dari Kompas.com, Dokter ahli gizi dr Tan Shot Yen menjelaskan, bahwa daging kambing dan sapi mengandung lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.

Ia juga mengingatkan untuk tidak mengonsumsi lemak dari gajih hewan.

Ditegaskan, bahwa lemak mengandung kalori paling tinggi.

Bukan hanya bisa menyebabkan kegemukan tapi sangat lambat dicerna, sehingga masyarakat diimbau agar tetap mengontrol porsi makan daging.

(Kompas.com)

Berita Terkini