Berita Solo Terbaru

Anak Kebo Bule Milik Keraton Solo Yang Baru Lahir Mati : Sempat Tidak Mau Menyusui

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebo-kebo bule milik Keraton Kasunanan Surakarta beberapa waktu lalu. Kirab Malam Satu Suro tahun 2022 terancam batal digelar usai satu kebo bule mati akibat terpapar virus PMK. Kini, 7 kebo bule lainnya juga terpapar virus PMK.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kebo bule keturunan Kiai Slamet milik Keraton Solo yang baru kemarin lahir, hari ini Minggu (24/7/2022) mati. 

Padahal, kebo bule yang yang dilahirkan dari kebo Nyai Juminten itu lahir pada Sabtu (23/7/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB. 

Ibarat hadir di tengah duka setelah Kebo Bule Nyai Apon mati, kini Keraton harus kembali diselimuti duka. 

Ketua Paguyuban Alun-alun Selatan, GKR Timoer Rumbai, mengatakan bayi keturunan Kiai Slamet itu mati sekitar pukul 17.00 WIB. 

Kebo tersebut langsung dimandikan dan dikafani lalu dikubur di sekitaran Kandang Mahesa.

Baca juga: Kebo Bule Kiai Slamet Tak Jadi Berkurang : Kemarin Mati 1 Ekor Akibat PMK, Hari Ini Lahir 1 Ekor

Baca juga: Gusti Moeng Larang 7 Kebo Bule Keturunan Kyai Slamet yang Terpapar PMK Ikut Kirab Malam Satu Suro

Menurutnya, memang sejak lahir kondisi kebo tersebut lemah bahkan sejak dilahirkan. 

"Memang si Ibunya (Nyai Juminten) terkena PMK kemudian kondisinya lemah, kondisi bayinya juga lemah dari kemarin sampai tadi enggak mau nyusu," katanya, Minggu (24/7/2022). 

"Tadi siang masih mau minum susu, karena setiap dua jam sekali memang harus dikasih susu ya," lanjut dia. 

Karena tidak mau menyusu, akhirnya kebo tersebut diberikan susu formula agar tetap mendapat nutrisi. 

Selain itu, lanjut Timor, Keno bule Nyai Juminten dan anaknya juga disuntik vitamin. 

Dirinya belum mengetahui apakah bayi dari Nyai Juminten itu terkena PMK atau tidak. 

"Ibunya kena PMK, mungkin ya sudah ada indikasi ke sana cuman kan karena masih terlalu dini dan terlalu kecil kita bisa belum bisa mendeteksi gitu," ucapnya. 

Padahal rencananya setelah lima hari, Kebo bule tersebut baru akan diberi nama. 

"Belum ada sepasar belum ada nama, rencananya setelah sepasar harusnya dikasih nama," ungakapnya. 

(*)

Berita Terkini