Pihak RSJD sendiri sudah menghubungi dan melakukan koordinasi dengan Dinsos Karanganyar, dan keluarga YR.
"Korban akan dibawa ke RSUD dr. Moewardi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tapi dari pihak keluarga (YR) meminta tidak perlu dilakukan autopsi, karena menerima ini sebagai musibah," ujarnya.
Saat kejadian, dua korban yang meninggal berada di ruangan isolasi. Dan karena kondisinya, pasien tidak sadar adanya kebakaran.
Selain itu, dua pasien lainnya juga dilaporkan mengalami luka bakar, dan satu pasien mengalami luka ringan.
Joko mengatakan, prosedur keselamatan di rumah sakit saat kejadian darurat sudah dilakukan.
"Saat kejadian ada 3 perawat jaga, dan saat kejadian sudah langsung melaporkan, dan dipadamkan dengan Apar, hingga menghubungi petugas Damkar," ujarnya.
Mengantisipasi kejadian serupa, manajemen akan memeriksa kembali instalansi listrik yang ada di bangunan RSJD.
"Kami mengucapkan belasungkawa atas kejadian ini, dan dari pihak rumah sakit akan bertanggungjawab penuh," pungkasnya. (*)