Menahan nyeri, ia sendirian menjalani proses melahirkan.
Beruntung, nyawa dia dan bayinya selamat.
BA sempat menangis ketika melihat anaknya lahir dari tubuhnya.
Niat hatinya ingin merawat anaknya.
Namun, bayang-bayang rasa malu dan ketakutan masih terlalu besar.
Sehingga dia memutuskan membuang bayi itu ke pinggir sungai.
Baca juga: Terjadi Lagi Kasus Polisi Tembak Polisi, Aipda Ahmad Karnain Tewas Setelah Ditembak Aipda Rudy
BA sempat memberi susu formula kepada bayinya sebelum dibuang ke pinggir sungai.
Bahkan, dia juga memberikan kain selimut dengan maksud supaya bayinya tidak kedinginan.
Setelah meletakan bayinya di pinggir sungai, BA bersembunyi di semak-semak.
Maksud hatinya, dia ingin melihat siapa yang menemukan bayinya.
Harapannya, supaya dia bisa memantau pertumbuhan anaknya.
Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, BA saat ini tidak diproses hukum.
Kepolisian dalam perkara ini mengedepankan perlakuan humanis.
Baca juga: Ririn Dwi Aryanti Sedih Tak Lagi Dekat dengan Siti Adira Kania, Dulu Bertahan Demi Putri Sambung
Kepolisian telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga BA. Akhirnya bayi BA dirawat oleh keluarganya.
"BA inikan takut ketahuan, tapi juga sayang sama bayinya. Kalau BA sudah gak sayang, mungkin dari awal akan melakukan aborsi. Tapi rupanya lahir sehat,"