Berita Klaten Terbaru

Reaksi DPRD dan Dewan Pendidikan Klaten, Ada Belasan Siswa Ditendang dan Diolesi Minyak oleh Gurunya

Penulis: Ibnu DT
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Klaten, Darmadi. Dia mengomentari aksi tak sepantasnya guru kepada siswa di SMA Muhammadiyah 1 Klaten.

"Terkait sanksi kan itu kewenangan yayasan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyarankan kepada yayasan agar oknum guru tersebut untuk dipindahkan terlebih dahulu.

Harapannya, agar belasan siswa yang menerima kekerasan tersebut tidak mengalami trauma yang berkelanjutan.

Terlebih lagi, dari orang tua siswa akan lega apabila oknum guru tersebut menerima sanksi seperti itu.

"Kalau tidak dilakukan seperti itu, takutnya orang tua akan semakin geram (atas kekerasan oknum guru)," jelasnya.

“Tapi kalau sampai ke ranah hukum, itu haknya orang tua. Kalau kami dari Dewan Pendidikan berharap itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan dengan baik,” pungkasnya.

Gara-gara Corat-coret Tembok

Sebelumnya, gara-gara aksi vandalisme di tembok sekolah, belasan siswa SMP Muhammadiyah 1 Klaten mendapatkan perlakuan tak menyenangkan.

Tak sampai di situ, ternyata hukuman guru berbutut panjang.

Orang tua siswa mengaku tak terima atas tindakan yang dilakukan guru tersebut kepada anaknya.

Dia adalah Ikhwan Sutanto (45).

Wali murid itu menceritakan, jika peristiwa tersebut terjadi usai belasan siswa ketahuan melakukan corat-coret dinding sekolah.

Akibatnya, belasan siswa tersebut dipanggil oleh guru bimbingan dan konseling (BK) untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Dari pemanggilan tersebut, belasan siswa dinyatakan bersalah atas pelanggaran disiplin lantaran melakukan vandalisme di lingkungan sekolah.

“Anak-anak juga diskors mengerjakan tugas di rumah selama dua hari,” ungkap Ikhwan salah satu orang tua siswa saat hubungi Jumat (3/9/2022).

Halaman
1234

Berita Terkini