Berita Klaten Terbaru

Penampakan Ekskavator yang Disita Polisi Klaten : Keruk Pasir di Lereng Merapi, Tiga Orang Tersangka

Penulis: Ibnu DT
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan 3 ekskavator sitaan Satreskrim Polres Klaten berjajar rapih di halaman parkir Mapolres Klaten perkara tambang ilegal Selasa (6/9/2022). Itu digunakan untuk mengeruk pasir di bawah Lereng Gunung Merapi.

Sebanyak Rp 21 miliar dianggarkan untuk perbaikan jalan tersebut.

"Itu jalan kabupaten dan menjadi tanggung jawab kami," ucap Sri kepada TribunSolo.com Kamis, (9/7/2020).

Sri mengatakan sempat meminta ke pihak Pemprov Jateng membantu terkait masalah jalan ini.

"Kami punya pemerintah diatas kami, ya kalau kami  bisa nyuwun ya nyuwun, tapi, kalau pemerintah provinsi lagi banyak yang diurusi ya kami siap (memperbaiki)," kata Sri.

Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten sebenarnya telah menganggarkan Rp 21 miliar untuk perbaikan jalur evakuasi, termasuk yang melintasi Desa Sidorejo.

Nasib Malang Guru SD, Dibunuh saat Akan Dirudapaksa oleh Pemuda 18 Tahun, Barangnya Juga Dirampok

Gunung Merapi Menggembung, Ini Prediksi BPPTKG Yogyakarta

Namun berhubung ada pandemi Covid-19 dan terkena refocusing maka perbaikan jalan ditunda.

Masyarakat di sana diminta untuk bersabar, untuk perbaikan jalan tersebut.

“Tahun depan, otomatis kami pulihkan kembali anggaran yang kami refocusing ini, saat ini baru pemeliharaan saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triono, saat berkunjung di Klaten mengatakan Pemprov akan membantu perbaikan jalur evakuasi sebesar Rp 14 miliar.

Perkara TPS, Kades Blulukan Colomadu Digugat Developer Perumahan PT Menara Sentosa

Namun, Pemprov Jateng akan membantu perbaikan jalan evakuasi jika Merapi erupsi di Desa Tegalmulyo sampai Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Klaten, sepanjang 5 kilometer.

“Sedangkan untuk jalur evakuasi di Desa Sidorejo diserahkan ke Kabupaten Klaten,” katannya. (*)

Berita Terkini