Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Tanggapan Gibran Soal Warga Solo Komplain BLT BBM Tak Tepat Sasaran: Data Itu dari Kementerian 

Pembagian BLT BBM di Solo sampai saat ini masih dikomplain warga. Menurut mereka bantuan yang diberikan tidak tepat sasaran.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dia menanggapi komplain warga soal BLT BBM yang tak tepat sasaran. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal ada warga yang komplain BLT BBM tidak tepat sasaran. 

Gibran mengatakan, keluhan itu sudah didengarnya, sebab banyak juga yang mengeluh dari media sosial. 

Namun, ditegaskan Putra Sulung Presiden Jokowi itu, data bantuan berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

"Iya ada (keluhan) seperti itu tidak tepat sasaran," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Senin (12/9/2022).

Dirinya menjelaskan, penerima bantuan BLT BBM tersebut didata oleh langsung Kementerian Sosial (Kemensos).

"Tapi sekali lagi untuk data-data itu penerima dari kementerian ya, lho sekali lagi, itu data bukan dari kami, data dari kementerian," ujarnya.

Dirinya mengungkapkan untuk keluhan dari masyarakat dari Kelurahan Mojosongo.

"Ada beberapa di Mojosongo dan beberapa tempat lain," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Buruh Tani di Sragen Ambil BLT BBM: Berangkat Dibonceng Cucu, Uang untuk Beli Beras

Gibran mengusahakan untuk warga yang tidak memperoleh bantuan baik dari BLT BBM maupun dari Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan di cover dari bantuan 2 persen.

"Makanya nanti warga yang sekiranya tidak mendapatkan BLT atau BSU nanti kami cover dari 2 persen itu, tenang wae (saja)," jelasnya.

Gibran menjelaskan, Kemensos kemungkinan masih menggunakan data lama warga yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Di mana kini yang kondisinya saat ini sudah tidak layak mendapatkan bantuan tersebut.

"Mungkin kebanyakan ikut Program Keluarga Harapan (PKH) tapi sudah upgrade sudah tidak rentan lagi biasanya yang seperti itu kan seharusnya dilepaskan dari (bantuan) PKH," jelas dia.

Lurah Jagalan, Jebres, Solo, Irjanto Yudha Andika membenarkan bahwa beberapa warganya mengeluhkan penyaluran bantuan tersebut karena dinilai tidak tepat sasaran.

"Kalau komplain pasti ada. Data penerima BLT BBM kan langsung dari Kemensos. Apapun itu harus diterima," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved