Di sisi lain, Samin masih bersyukur karena setengah uang miliknya masih bisa diselamatkan.
Baca juga: Satu Acara di Solo ini Bikin Hotel Penuh November Nanti, Menteri Sampai Harus Nginap di Semarang
Baca juga: Tanggapan Gibran Soal Warga Solo Komplain BLT BBM Tak Tepat Sasaran: Data Itu dari Kementerian
Selama ini dia mengumpulkan uang hingga berjumlah Rp100 juta.
"Ini masih ada sisa sekitar Rp50 juta yang masih bisa diselamatkan," ungkapnya.
Uang sekitar Rp100 juta itu rencananya bakal digunakan mendaftar haji sebanyak empat orang. Yakni dirinya, sang istri dan kedua anaknya.
Dia pun pasrah dan ikhlas apabila nantinya uang itu hanya bisa digunakan naik haji anak-anaknya.
"Rencananya untuk saya, istri dan kedua anak saya. Kalau saya nggak bisa naik, ya biar anak-anak saya," ungkapnya.
Raut Muram Tak Bisa Hilang
Raut muram terus bergelayut di wajah Samin, penjaga sekolah SD Negeri Lojiwetan.
Matanya terus memandang uang kertas yang sudah tak berbentuk simetris lagi di kardus.
Ya, uang miliknya yang sudah dikumpulkan sejak 2,5 tahun terakhir rusak dimakan rayap.
Tak sedikit jumlah uangnya yang rusak.
Samin mengaku uang yang rusak itu mencapai nominal puluhan juta.
Baca juga: Curat Pilu Pedagang di Garut, Gagal Kurban karena Uang Tabungan Habis Dimakan Rayap
Baca juga: Viral Uang Kertas Rusak Parah Dimakan Rayap, Apakah Bisa Ditukar di Bank Indonesia?
Selama ini, uang tabungan itu dia simpan dalam sebuah celengan plastik.
"Tadi pagi jam 9 pagi istri saya mau masukin uang kok enteng padahal biasanya berat," kata Samin, kepada TribunSolo.com, Selasa (13/9/2022).
Begitu melihat banyak rayap, Samin segera membuka celengan plastiknya.