Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam, disorot.
Suprapto, salah satu pendiri suporter Pasoepati Surakarta, mengatakan kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu harus menjadi keprihatinan semua pihak.
Karenanya semua pihak diminta untuk melakukan introspeksi terkait korban jiwa yang timbul hingga menewaskan 131 orang.
"Kekerasan dalam bentuk apapun tidak kita tolerir, kejadian ini menjadi keprihatinan kita semua, apalagi jumlah korban saat ini, cukup banyak," ucap Suprapto kepada TribunSolo.com, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Harapan Persika Karanganyar Agar Liga 3 Dilanjutkan Terkabul, Laga vs UNSA FC Akan Digeber 9 Oktober
Baca juga: Liga 3 Keluarkan Jadwal Terbaru : Derby Lereng Merapi Persebi vs PSIK Bakal Tersaji pada 12 Oktober
Pria yang biasa disapa Koting juga mengajak semua pihak untuk tidak ikut-ikutan mengecam, baik kepada korban maupun aparat keamanan.
Menurutnya, perlu ada ajakan kepada seluruh suporter untuk melakukan rekonsiliasi.
Sehingga saat menyaksikan pertandingan, tidak ada lagi keributan.
"Semua harus introspeksi. Ini pelajaran bagi kita semua, terutama para suporter, saatnya kita rekonsiliasi, semua harus bersatu, tidak ada keributan," ungkap Suprapto.
Doa Ratusan Suporter dari Karanganyar untuk Tragedi Kanjuruhan, Nyalakan Lilin Bersama
Ratusan suporter sepak bola di Kabupaten Karanganyar memadati GOR RM Said, Kabupaten Karanganyar, Senin (3/10/2022) malam.
Kedatangan mereka ke GOR RM Said untuk menggelar aksi doa dan menyalakan lilin bersama untuk korban dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, pukul 20.00 WIB para suporter bola telah memenuhi GOR RM Said, Kabupaten Karanganyar.
Terlihat para suporter mengenakan pakaian serba hitam di gedung tersebut.
Beberapa suporter mengenakan pakaian dengan lambang Arema FC .
Baca juga: Sikap Persis Solo untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan : Kawal Supaya Ada Evaluasi & Penyelesaian