TRIBUNSOLO.COM - Cerita anak merpati dan seemut memiliki pesan moral selalu bersikap balas budi kepada orang yang telah menolong kita.
Meskipun sebenarnya mereka tidak mengharap imbalan atau balasan, sudah hal yang lumrah kalau orang yang telah membantu kita sedang mengalami kesusahan, maka kita harus membantunya.
Baca juga: Cerita Anak Siput Lomba Lari Melawan Kelinci Sombong, Bisa Menang karena Kecerdikannya
Dongeng ini merupakan jenis fabel.
Untuk lebih mengetahuinya berikut cerita selengkapnya cerita anak semut dan merpati.
Hari ini matahari tepat di atas. Bayangan Mumu si semut kecil tak terlihat.
Pertanda bahwa matahari berada tegak lurus di langit.
Panas terasa amat menyengat, Mumu kehausan.
Mumu berjalan menuju sungai yang berada di dekat rumahnya untuk meminum beberapa teguk air.
Dengan penuh semangat Mumu berlari menuju sungai.
Sesampainya di sungai Mumu meminum air dengan penuh suka cita.
Menari dan bernyanyi di bawah pohon rindang dengan segelas air di tangan kanannya.
Tina-tiba. Byur!
Mumu tercebur kedalam sungai itu. Mumu berteriak sekencang - kencangnya berharap ada yang mau membantunya.
Beruntung seekor merpati bernama Dodo baru saja hinggap di pohon tepat diatas Mumu tercebur.
Dengan sigap Dodo memetik setangkai daun kemudian menjatuhkanya di samping Mumu, mumu langsung meraih daun itu segera ia menaiki daun pemberian Dodo.
Baca juga: Cerita Anak Timun Mas : Kisah Anak yang Lahir dari Timun, Berjuang Melawan Raksasa
Perlahan Mumu mencari kesempatan untuk menepi.
Mumu pun berterimakasih sekali kepada Dodo.
"Merpati Putih, terimakasih atas kebaikanmu. Semoga kamu akan mendapatkan balasannya," tutur Mumu.
"Dengan senang hati Semut kecil,"tutur Dodo.
Seminggu kemudian dipagi yang tenang seperti biasa Mumu keluar sarang untuk memulai hari.
Mengumpulkan makanan untuk musim dingin yang akan segera datang.
Tanah disekitarya bergetar hebat mumu berusaha lari mencari tempat berlindung dan segera mengamati sekitar untuk mengetahui apa penyebab dari getaran ditanah itu.
Rupanya seorang pemburu bertubuh gemuk dengan guratan otot yang mengerikan sedang membidik Dodo si merpati dengan panahnya.
Mengetahui bahwa penyelamat hidupnya sedang berada dalam bahaya, Mumu lari secepat kilat menuju ke kaki pemburu.
Dengan sekuat tenaga Mumu menggigit kaki pembur di saat yang bersamaan si pemburu melesatkan anak panahnya.
Seett! Anak panahnya meleset mengenai salah satu dahan disamping Dodo.
Dodo segera kabur terbang menjauh untuk menghindari serangan berikutnya.
Dengan kesal akhirnya pemburu pun pergi tanpa mendapat buruanya yaitu Dodo.
Beberapa saat kemudian Dodo menghampiri mumu untuk mengucapkan terima kasih karena mumu telah menyelamatkan nyawanya.
Dan akhirnya Mumu si semut dan Dodo si merpati berteman selamanya.
(TribunJateng)