TRIBUNSOLO.COM - Olahraga Saat Puasa: Tinjauan Energi Tubuh
Meskipun sedang berpuasa, tetap penting untuk menjaga kebugaran dengan olahraga.
Pertanyaannya, kapan waktu terbaik untuk berolahraga agar tidak mengganggu stamina selama berpuasa?
Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan dalam metabolisme energi karena tidak adanya asupan makanan dan minuman selama sekitar 12–13 jam.
Beberapa aspek yang perlu dipahami yaitu Sumber energi utama, sebelum berbuka, tubuh mengandalkan glikogen (cadangan gula dalam otot dan hati) serta lemak sebagai sumber energi.
Baca juga: Kerja Sama Strategis UTP Surakarta dengan Media Global Indonesia untuk Program Magang ke Jepang
Setelah berbuka, tubuh mendapatkan kembali sumber energi dari makanan yang dikonsumsi.
Kedua, Kadar hormon. Kortisol meningkat pada pagi hari dan menurun pada malam hari. Kortisol membantu metabolisme lemak dan protein sebagai sumber energi.
Insulin, berada pada level rendah saat puasa, sehingga tubuh lebih banyak menggunakan lemak sebagai sumber energi utama.
Ketiga, Hidrasi dan risiko dehidrasi, selama puasa tubuh tidak mendapatkan asupan cairan sehingga rentan terhadap dehidrasi jika berolahraga yang dilakukan pada waktu tidak tepat.
Ahli pangan dari Fakultas Pertanian UTP Surakarta, Dr. Ir. Sapto Priyadi, M.P. memberikan penjelasannya baik keunggulan maupun kekurangan tentang waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa, yaitu :
1.Sebelum berbuka (30–60 menit sebelum maghrib)
Keunggulan: memanfaatkan cadangan energi terakhir sebelum berbuka, setelah selesai olahraga tubuh bisa segera mendapatkan asupan cairan dan nutrisi, dan membantu meningkatkan metabolisme sebelum berbuka.
Kekurangan: risiko dehidrasi tinggi sehingga tidak disarankan untuk olahraga berat karena tubuh sudah kehabisan energi, dan disarankan olahraga ringan hingga sedang (jalan kaki, yoga, latihan pernapasan).
2.Setelah berbuka (1–2 jam setelah makan ringan)
Keunggulan: energi sudah kembali setelah berbuka, tubuh terhidrasi dengan baik, cocok untuk olahraga intensitas sedang (jogging, bersepeda, atau latihan beban ringan).