Ledre Laweyan buatan Susila tersebut sudah ada sejak 1984, yang merupakan rintisan usaha ibunya, Sri Martini.
Susilla meneruskan usaha tersebut sejak ibunya wafat 2019 silam, dan hingga kini ia masih mempertahankan ledre modifikasi resep ibunya.
Baca juga: Kuliner Sragen: Mie Ayam Sony yang Melegenda, Sempat Tutup Kini Buka di Taman Tiara Sachari Sragen
Ledre Laweyan ini buka setiap hari mulai 8.00-17.00 WIB.
Harga yang dipatok untuk ledre ini juga cukup murah mulai yang isi pisang yakni Rp 3 ribu dan yang paling mahal isi coklat keju Rp 4ribu.
Tak hanya di area Laweyan, Ledre Laweyan ini juga buka cabang di Kadipiro tepatnya di belakang pom bensin Bannyuagung.(*)