Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah digelar di kawasan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jumat (18/11/2022) hingga Minggu (20/11/2022).
Para muktamirin yang hadir akan memilih ketua umum dan pengurus pusat (PP) Muhammadiyah yang baru.
Lalu bagaimana harapan dari para Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Daerah Karanganyar untuk sosok penerus PP Muhammadiyah nanti?
Ketua PDM Karanganyar, Samsuri mengatakan mengatakan sosok pemimpin di organisasi Muhammadiyah ini diharapkan dapat menerapkan tiga poin usulan yaitu, di bidang Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan.
"Harapan kami, pemimpin PP Muhammadiyah yang terpilih bisa mengakomodir tiga poin yang kita usulkan," kata Samsuri, kepasa TribunSolo.com, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Muktamar ke-48 Muhammadiyah Solo : Ratusan Peserta Tiba Lebih Awal, Transit di Asrama Haji Donohudan
Baca juga: Persiapan PDM Karanganyar buat Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo : Utus 13 Perwaklian
Samsuri mengatakan poin pertama, terkait pendidikan, yaitu peningkatan kualitas pengelolaan pondok pesantren yang masih tergabung dalam Majelis Pendidkan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah.
Dia berharap dalam kepengurusan yang baru, pengelolaa Ponpes dipisahkan dari Dikdasmen dan berdiri Majelis tersendiri.
"Nantinya pengelolaan Ponpes akan dibuatkan majelis yang akan fokus terkait pengelolaan Ponpes," ucap Samsuri.
Kemudian dia menjelaskan poin kedua yaitu terkait penguatan ekonomi.
Samsuri mengatakan, saat ini di bidang ekonomi Muhammadiyah tengah dirintis namun belum tertata dengan baik.
"Selama ini belum tertata baik dan berjalan sendiri, semacam komunikasi pengembangan ekonomi secara bersama-sama, kami berharap kepengurusan yang baru nanti dapat mengkoordinasikan antar pelaku ekonomi Muhammadiyah," ungkap Samsuri.
Lanjut, poin yang ketiga, yaitu ada kerja sama kolaborasi antar rumah sakit yang dikelolah oleh Muhammadiyah.
Nantinya, katanya, pelayanan kesehatan di Muhammadiyah bisa dirujuk ke pelayanan kesehatan di Muhammadiyah yang lebih tinggi.
"Hal ini dilakukan agar adanya rasa saling membantu antar pengelola kesehatan yang dikelola Muhammadiyah," ujar Samsuri
Sekretaris PD Muhammadiyah Karanganyar, M Sarilan mengatakan calon pimpinan du PP Muhammadiyah nanti sesuai dengan AD/ART Organisasi Muhammadiyah itu sendiri.
Dia menjelaskan, dalam AD/ART Muhammadiyah, ada beberapa poin yang wajib dipunyai calon pimpinan PP Muhammadiyah kedepan.
"Calon pimpinan PP Muhammadiyah seperti di AD/ART Organisasi, memiliki ilmu agama yang kuat, baik bahasa Arab, Inggris dan menguasai Agama, paham manajemen organisasi, serta memiliki jaringan nasional hingga internasional," ungkap Sarilan.
Ia mengatakan syarat-syarat pemilihan pimpinan PP Muhammadiyah ini akan diatur oleh panitian pemilhan pimpinan PP Muhammadiyah.
Dia menuturkan anggota panitia pemilihan pimpinan PP Muhammadiyah terdiri anggota Tanwir Muhammadiyah.
"Anggota Tanwir Muktamar Muhammadiyah terdiri pengurus pusat serta pengurus wilayah Muhammadiyah, nantinya mereka akan menampun nama-nama yang akan diusulkan menjadi pimpinan PP Muhammadiyah," ujar Sarilan
Dia mengatakan ada puluhan orang yang muncul dalam daftar calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dari puluhan orang itu, akan dimintai kesediaanya untuk menjadi pengurus PP Muhammadiyah.
"Ada 96 nama yang diusulkan dan dimintai kesediaan untuk jadi pengurus pusat, setelah itu, puluhan nama itu dibawa ke Tanwir akan diambil 39 nama," ujar Sarilan.
Sarilan mengatakan setelah diseleksi di tanwir, mereka yang dipilih akan dibawa ke Muktamar besok.
Para muktamirin nantinya akan memilih setidaknya 13 orang untuk masuk dalam kepengurusan PP Muhammadiyah.
"13 orang yang terpilih ini akan berembug untuk memilih ketua PP Muhammadiyah," pungkas Sarilan.
(*)