Jalan Ahmad Yani menjadi akses bus sehingga diperkirakan kondisi jalan menjadi padat.
Sementara itu, Slamet Riyadi adalah jalan kota sehingga tidak dimanfaatkan lahan parkir, hanya bisa untuk arus lalu lintas.
Menurut prediksi, berapapun tempat parkir yang disiapkan panitia tidak akan cukup mengingat jalan di Kota Solo tidak sepanjang jumlah mobil atau bus yang datang.
"Jadi sifatnya kita memberi referensi, bukan memberi fasilitas untuk mencukupi karena jelas jumlah bis yang akan datang ke Solo tidak sebanding dengan wilayah kota Solo," kata Aris.
Opsi tempat parkir bagi penggembira di sisi barat adalah terminal lama dan terminal baru Sukoharjo yang berada di Kartasura.
Dari sisi timur ada terminal Tirtonadi, Sisi selatan ada beberapa lahan untuk parkir baik yang berbayar atau tidak berbayar di Jalan Ir Soekarno, Sukoharjo.
Ada lahan The Park Mall yang bisa memuat banyak bus dengan biaya Rp 150 ribu per hari per 1 bus.
Sementara untuk kapasitasnya berapa diserahkan ke instansi tersebut.
"Drop off penggembira sebisa mungkin di area wilayah Colomadu, setelah itu (bus) geser keluar dari Kota Solo. Kalau imbauan kami silakan masuk tol lagi," kata Aris.
Ada 3 exit tol yang bisa diakses penggembira untuk mendekat ke Kota Solo. Yaitu pintu tol Klodran, Bandara dan Kartasura.
"Silakan, setelah drop off bisa masuk di tol menuju kota kota penyangga ataupun kembali ke tempat-tempat penginapan," pungkasnya. (*)