Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO- Sentuhan teknologi mewarnai pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo.
Hal itu terlihat dari presensi peserta Muktamar Muhammadiyah untuk masuk ke ruang sidang pleno.
Khususnya saat sidang pleno pemilihan anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Edutorium UMS, Sabtu (19/11/2022).
Baca juga: Tujuh Arah Muhammadiyah ke Depan, Haedar Nashir : Kuatkan Amal Usaha hingga Dakwah Sasar Milenial
Pantauan TribunSolo.com, presensi peserta Muktamar menggunakan sistem RF ID.
Dimana sistem itu adalah sebuah teknologi informasi untuk memudahkan proses presensi.
Dengan alat ini, proses presensi masuk peserta cukup mudah.
Peserta tinggal menge-tap ID Card tanda pengenal ke sebuah alat.
Baca juga: Begini Tata Cara Pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah di Muktamar Muhammadiyah 2022 : Pakai E-Voting
ID Card yang dikalungkan pada leher peserta itu langsung terbaca oleh sistem komputer.
Informasi wajah, dan identitas lengkap peserta yang telah terbaca itu secara otomatis tampil di layar monitor yang ada di depan pintu.
Petugas keamanan akan melakukan validasi peserta yang masuk.
Apabila wajah yang tayang pada layar monitor tak sama, maka peserta itu tak diperbolehkan untuk masuk.
Baca juga: Kisah Arinil Hadiri Muktamar Muhammadiyah dari Sulbar: Habiskan Ongkos Rp5 Juta, Cuma Sehari di Solo
Ada tiga unit perangkat yang disediakan di depan pintu masuk ini.
Dengan cara ini, tak butuh waktu lama untuk memasukkan ribuan peserta ini ke dalam lokasi sidang.
Kurang dari 30 menit saja, sebanyak 2.700an peserta muktamar berhasil dimasukkan semua dengan akurat.
(*)