Muktamar Muhammadiyah

Jadi Kandidat Pimpin Muhammadiyah,Ini Sosok Anwar Abbas Bagi Sekretaris PWM Sumatera Barat: Merakyat

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Anwar Abbas menjadi salah satu sosok yang saat ini masih memiliki kans kuat menjadi Ketua Umum Muhammadiyah periode 2022/2027. 

Itu tak lepas dari torehan suara yang didapatkan Anwar saat sidang Tanwir pra Muktamar ke-48 Muhammadiyah. 

Dalam tahapan itu, Anwar memperoleh 190 suara dan unggul di posisi atas. 

Nah sebenarnya seperti apa sosok Anwar Abbas ? 

Baca juga: Raih Suara Tertinggi dalam Sidang Tanwir Pra Muktamar, Anwar Abbas Tak Mau Berspekulasi

Baca juga: Detik-detik Pemilihan 13 Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah : Via E-Voting, Siapa yang Akan Terpilih?

Anwar lahir 15 Februari 1955 di Balaimansiro, Sumatera Barat.

Pria berusia 67 tahun itu kini menjabat sebagai Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025.

Dia pun dikenal sebagai tokoh nasional yang merakyat. 

Seperti yang disampaikan Sekretaris PWM Sumatera Barat, Nurman Agus. 

"Buktinya sampai saat ini beliau diamanahi sebagai Wakil Ketua Umum MUI Pusat, sekaligus beliau juga orang kepercayaan Chairul Tanjung," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/11/2022).

"Di samping itu, beliau juga merakyat dan tidak mau merepotkan apalagi di Muhammadiyah," katanya.

Baca juga: Profil 39 Calon Ketua PP Muhammadiyah : Ada Anwar Abbas hingga Muhadjir Effendy

Baca juga: Hasil Tanwir Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2022-2027 : Anwar Abbas Raih Suara Terbanyak

"Bahkan beliau kemana-mana tidak mau pakai fasilitas yang diberikan, begitu merakyatkan beliau ini," tambahnya.

Menurut Nurman, Anwar merupakan sosok yang dibutuhkan Pemimpin Pusat (PP) Muhammadiyah. 

"Maka figur seperti beliau itu yang dibutuhkan dalam Muhammadiyah," ucap dia. 

"Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup dalam Muhammadiyah, itu pesan KH. Ahmad Dahlan," tambahnya. 

(*)

Berita Terkini