"Bapake ojo nilapne aku, ojo melu mboke, ojo nilapne," kata Salsa sambil terus menangis menyasikan jenazah Darmi masuk ke liang lahat.
Kades Kulurejo, Aris Hartanto, mengatakan bahwa Salsa sangat dekat dengan Darmi neneknya. Sebab dari kecil Salsa diasuh kakek dan neneknya itu.
"Salsa dan neneknya sangat dekat. Sejak kecil Salsa tinggal bersama nenek dan kakeknya," kata dia usai pemakaman.
Lebih jauh, Kades menjelaskan 6 korban yang dimakamkan di TPU Geneng yakni Darmi, Paikem, Jiyem, Warisyem, Sumirah dan Sri Suwarmi.
Sementara korban yang dimakamkan di TPU Gunung Cilik adalah Marinah dan Sugiyatmi.
"Pemakaman ini dibantu oleh warga desa lain dan sukarelawan. Terakhir ini jenazah Ibu Darmi," pungkasnya.
(*)