Berita Solo Terbaru

Cerita Nenek Tuna Netra asal Karanganyar : Tersesat Usai 5 Kali Ganti Bus, Polisi Datang Membantu

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota personel Polsek Laweyan berbicara dengan Rusmiyati setelah tersesat akibat 5 kali gonta-ganti bus. Dia merupakan tana netra.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nasib mujur menimpa Rusmiyati (69).

Dia ditolong dua anggota Polsek Laweyan saat kebingungan setelah turun di sisi barat Pos Faroka Kerten, Kota Solo, Sabtu (4/3/2023).

Mereka yakni Aiptu Supriyanto dan Bripka Fabian.

Bagaimana tidak, bila tidak ditolong Supriyanto dan Fabian, ibu tuna netra tersebut bisa saja terjun ke aliran sungai dekat Pos Faroka Kerten.

"Ibu tersebut saya temukan saat sedang melaksanakan patroli kewilayahan di Pos Faroka Kerten, dan saya melihatnya turun dari Bus kemudian jalan dengan menggunakan stik tongkat dan hampir kecebur disungai samping Pos Faroka," kata Supriyanto.

"Melihat hal tersebut saya bersama rekan saya Bripka Fabian sontak langsung menghampiri ibu tersebut dan memegangnya sehingga tidak jadi kecebur ke sungai," tambahnya.

Rusmiyati kemudian diajak ke warung makan dekat dengan Pos Faroka Kerten.

Supriyanto dan Fabian berbincang dengan Rusmiyati perihal kronologi dan tujuannya.

Rusmiyati menjelaskan bila dirinya tersesat di jalan setelah gonta-ganti bus lebih kurang 5 kali dari sebuah terminal di Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Tarif PBB Naik Gila-gilaan dan Bebani Warga, DPD PKS Solo : Gibran Harus Cabut dan Batalkan Kenaikan

Rusmiyati terakhir naik bus namun malah diturunkan ke dekat Pos Faroka Kerten.

Padahal, dia ingin ke arah Yogyakarta untuk kembali ke Panti Jompo Krapyak Malang, Prambanan.

Supriyanto dan Fabian kemudian bertanya soal identitas yang dimiliki Rusmiyati.

Namun dia menyampaikan bila identitasnya tidak ada. Itu setelah dompet yang dimilikinya diduga jatuh.

Padahal dompet itu berisi alamat rumah yang ada di Karanganyar dan sejumlah uang.

Itu pula yang kemudian diduga membuat Rusmiyati akhirnya tidak bisa sampai ke Panti Jompo Krapyak Malang.

"Karena merasa iba dan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat," ucap Supriyanto.

"Maka saya biayai ibu tersebut untuk kembali menuju Panti Jompo Krapyak Malang Prambanan dengan menaikan ke armada Bus Sedyo Mulyo jurusan Yogyakarta," imbuhnya.

Rusmiyati mengatakan dirinya sebenarnya sudah terbiasa naik bus baik dari panti jompo ataupun dari Karanganyar.

Itu pun sering berjalan lancar.

"Namun baru kali ini saya naik bus diturunkan ditiap persimpangan," ungkap Rusmiyati.

"Alhamdulilah saya tadi ketemu dengan bapak Polisi dan akhirnya dibantu dinaikan bus untuk kembali ke Panti Jompo Krapyak Malang Prambanan," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengucapkan terima kasih kepada personel Polsek Laweyan yang sudah membantu seorang ibu tuna netra yang tersesat secara humanis sehingga dapat kembali ke Panti Jompo dalam keadaan selamat.

"Diharapkan dengan kehadiran Polri dilapangan bisa dirasakan oleh masyarakat. Karena Polri adalah bagian dari rakyat," ucapnya. (*)

Berita Terkini