Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Longsoran di jalan tembus Tawangmangu - Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar membuat jalur tersebut tertimbun tanah dan batu.
Akibatnya, jalan tersebut ditutup hingga proses evakuasi sudah selesai.
KBO Satlantas Polres Karanganyar Iptu Anggoro Wahyu mengatakan, jalan tersebut ditutup sementara waktu.
"Saat ini jalan ini kami tutup sementara, sampai proses evakuasi dan pembersihan tanah dan batu di lokasi selesai," ucap Anggoro kepada TribunSolo.com, Selasa (14/2/2023).
Anggoro mengatakan kendaraan yang dari arah barat dialihkan ke arah jalur lama.
Begitu pula dengan dari arah sebaliknya, kendaraan akan dialihkan ke jalur lama.
"Pengalihan arus lalu lintas ini untuk menghindari terjadi hal yang tidak diinginkan, demi keselamatan bersama," pungkas dia.
Batu Melintang
Longsor kembali terjadi di Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (14/2/2023).
Akibatnya, akses jalan tembus menuju Cemoro Kandang, Kabupaten Karanganyar tertutup.
Ada batu besar melintang di jalanan tersebut.
Camat Tawangmangu, Eko Joko Widodo mengatakan, longsor terjadi di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, sekira pukul 11.30 WIB.
"Longsor tersebut terjadi karena, cuaca di sini terjadi curah hujan yang tinggi dan mengguyur sejak kemarin," kata Eko kepada TribunSolo.com, Selasa (14/2/2023).
Eko mengatakan, longsoran tersebut membuat akses jalan tersebut menjadi putus.
Dia menuturkan, hingga saat ini, terjadi 6 kali longsor.
Baca juga: Lagi dan Lagi, Tanah Longsor di Wonogiri : Tembok Rumah Warga Bugelan Sepanjang 10 Meter Ambrol
"Sementara, jalan ditutup dulu demi keselamatan bersama," ungkap dia.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut," pungkas Eko.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di lokasi kejadian, kondisi hujan deras.
Bahkan hujan disambut kabut tebal.
Terlihat ada batu besar di tengah jalan tersebut.
Tak hanya batu besar, terlihat ada pasir dan batu kecil di jalan tersebut.
Terpantau, sempat beberapa kali terjadi longsor susulan sebanyak 5 kali. (*)