Pria Tersambar KA Sragen

Kisah Pilu Kardi, Penjaga Palang KA Sragen: 18 Tahun Jaga Nyawa Orang, Kini Tewas Tertabrak Kereta

Penulis: Septiana Ayu Lestari
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga perlintasan Stasiun Kebonromo, Kabupaten Sragen, Kardi (45) tersambar kereta api Mutiara Selatan, Rabu (1/3/2023).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Nasib pilu dialami Kardi (45) seorang penjaga perlintasan kereta api di Stasiun Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Warga Desa Bener, Kecamatan Ngrampal itu tertabrak Kereta Api Mutiara Selatan di perlintasan KM 228+8 KLR hulu-KDB.

Tepatnya di Dukuh Blumbangrejo, Desa Ngarum, Rabu (1/3/2023) sekitar pukul 05.26 WIB.

Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto mengatakan saat kejadian, korban tidak sedang bertugas.

Korban hendak pulang setelah mencari rumput untuk pakan ternaknya.

"Setelah pulang kerja, korban pulang mencari rumput untuk pakan ternak," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Menurut AKP Hasto, korban diketahui sudah 18 tahun bekerja sebagai penjaga perlintasan kereta api Stasiun Kebonromo.

"Kurang lebih 18 tahun bekerja (sebagai penjaga perlintasan kereta api)," aku dia.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Penjaga Perlintasan Stasiun Kebonromo Sragen Tertabrak KA: Bunyi Benturan Keras

Baca juga: Nasib Kardi di Sragen, Tertabrak Kereta saat Cari Rumput, Ternyata Sehari-hari Jaga Perlintasan KA

Diduga, korban tidak mengetahui ada kereta lewat, karena kondisi cuaca masih gelap.

Sehingga saat kereta melintas, ia pun tertabrak dan sempat terdengar suara benturan.

Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di pinggir perlintasan dengan bersimbah darah.

"Korban mengalami kepala pecah, kedua tangan patah, luka sobek bagian pinggang belakang, kaki kiri bagian pergelangan patah," terangnya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. (*)

Berita Terkini