Pilpres 2024

FX Rudy Sebut Duet Prabowo-Ganjar Mustahil Terealisasi di Pilpres 2024 : Capres Harus dari PDIP

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menanggapi soal wacana duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo alias Rudy, menyatakan bahwa duet Prabowo-Ganjar adalah sesuatu yang mustahil. 

Pasalnya sebagai kader PDIP, Ganjar Pranowo tidak mungkin dipasangkan sebagai cawapres.

"Yo ndak mungkin. PDIP sudah menyampaikan pada HUT. Calon presiden dari kader partai. Bukan wapres," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: PDIP Ogah Ganjar Cuma Cawapres, Gerindra Ngotot Usung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024

Duet Prabowo-Ganjar mencuat setelah selfie antara Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah di Kebumen disorot media.

"Yang mengajak Ganjar jadi wapres siapa. Apa nanti kalau foto bareng aku, aku wapres?" ucap Rudy,

PDIP kini menjadi satu-satunya partai politik yang diprediksi akan melampaui presidential threshold (ambang batas presiden) 20 persen pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal inilah yang membuat PDIP cukup percaya diri akan mencalonkan presiden dari kadernya.

Bahkan, partai berlogo banteng ini bisa mengajukan pasangan calon tanpa koalisi dengan partai lain.

Baca juga: Ganjar Sepakat Mana? Proyek Tol Timur-Selatan Solo atau Jalan Lingkar: Serahkan ke Rakyat

"Presidential threshold memenuhi. Sehingga mau mengambil presiden dan wakil presiden bisa. Tapi PDIP biasanya tidak seperti itu. Kita tidak bisa berjalan sendiri," jelas FX Rudy.

Saat ini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengantongi nama calon presiden tersebut.

"Calon presiden sudah di kantong ketua umum. Gari ngenteni mbok sing sabar (tinggal menunggu mohon bersabar)," terang FX Rudy.

Di sisi lain, jika benar Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden, maka Gerindra butuh koalisi dengan partai lain.

Namun, yang jelas jika yang dicari wakil tentu saja bukan dari kader PDIP.

"Gerindra juga tidak mungkin berangkat sendiri karena tidak memenuhi threshold. Mesti kan koalisi," terang FX Rudy.

(*)

Berita Terkini