Pasar Bumirejo di Kartasura Terbakar

Penyebab 50 Lapak di Pasar Bumirejo Sukoharjo dalam Sekejap Jadi Arang : Terbuat dari Kayu & Triplek

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Api melahap lapak pedagang di Pasar Bumi Bumirejo pada Kamis (6/4/2023). Pasar yang terbakar itu terletak di Jalan Slamet Riyadi, Jembangan, Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Jumlah tempat jualan pedagang di Pasar Bumirejo yang ludes terbakar mencapai 50 lapak.

Pasar di Jalan Slamet Riyadi, Jembangan, Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo yang terbakar itu terjadi pada Kamis (6/4/2023) menjelang malam.

Sekretaris Desa Pabelan, Achmad Widiarnato mengatakan, lapak yang ditempati pedagang sebagian besar terbuat dari kayu dan triplek, sehingga mudah sekali api melahapnya.

Para pedagang kata dia, saat sore hari sudah pulang ke rumah.

Mereka sebagian besar berjualan sayur-sayuran dan sembako saat pagi hari.

"Untuk jumlah lapak, data yang saya dapat kisaran 50-an lapak," ucap Widiarnato kepada TribunSolo.com.

Adapun kebakaran kata dia, mulai terjadi pada pukul 17.30 WIB.

"Laporan dari warga tadi ada orang membakar sampah, dikarenakan angin terlalu besar lalu merambat ke mana-mana," kata

Baca juga: Potret Warga Berjibaku Padamkan Api dengan Ember di Pasar Bumirejo Sukoharjo, Sembari Tunggu Damkar

Baca juga: Kondisi Pasar Bumirejo di Sukoharjo yang Terbakar : Puluhan Lapak Jadi Arang, Masih Proses Pemadaman

Dia memastikan, tidak ada laporan korban jiwa, tetapi kerugian materi pasti ada karena lapak dan isi di dalam los juga ludes terbakar.

"Tidak ada laporan korban jiwa," jelas dia.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukoharjo Awang Susanto mengatakan, armada pemadam yang diturunkan sejumlah enam unit.

Pemadam tiba di lokasi 15 menit setelah ada laporan.

Sementara pemadaman dari api yang menyala-nyala hingga mati kisaran 60 menit.

"4 unit dari Sukoharjo, Karanganyar 1 unit dan Solo 1 unit," ungkap Awang. (*)

Berita Terkini