TRIBUNSOLO.COM - Mantan suami Wulan Guritno, Attila Syach mengaku kecewa karena hanya bertemu sekali dengan putrinya, Shaloom Razade Syach, selama 20 tahun.
Wulan dan Attila sudah berpisah sejak tahun 2002.
Diakui Attila, ia ingin putrinya bisa leluasa untuk bertemu dengan dirinya, apalagi Shaloom sudah berusia 24 tahun.
Sementara itu, menilik statement Wulan Guritno tentang hubungannya dengan Attila, ia mengaku tak pernah melarang mantan suaminya itu bertemu Shaloom.
Baca juga: Attila Syach Ungkap Rasa Kecewa Baru Sekali Bertemu Shaloom Razade, Putrinya dengan Wulan Guritno
"Sejak cerai aku enggak pernah lagi punya urusan sama dia. Kami sudah enggak berkomunikasi sama sekali. Shaloom juga enggak tahu. Sebenarnya sih bukan melarang apa gimana, tapi memang jalannya sudah seperti ini," ujar Wulan dalam sebuah wawancara di tahun 2016.
Ditanya soal apa yang membuat Shaloom tak pernah berkomunikasi dengan ayah kandungnya, Wulan mengaku tak tahu.
Padahal, dia tak melarang Shaloom bertemu dengan Attila.
"Sebenarnya sih bukan melarang apa gimana, tapi emang ini jalannya sudah seperti ini. Makanya, dia juga nggak tahu anaknya mau kuliah," jelasnya.
Baca juga: Sederet Bukti Rose BLACKPINK dan Kang Dong Won Pacaran Diungkap Netizen, Disebut Pakai Barang Couple
Wulan berharap kondisi ini tak berlarut-larut dan berharap Shaloom dan Attila bisa berkomunikasi seperti layaknya ayah dan anak.
"Ya mudah-mudahan ke depan Shaloom bisa kenal ayah kandungnya lagi. Karena aku nggak menutup atau berusaha menghalangi, tapi sama Allah mungkin belum dibuka jalannya. Secara itu darah," tandasnya kala itu.
Masih menegaskan tak melarang putrinya bertemu Attila, dalam podcast Soleh Solihun, ia menyinggung soal tindakan.
Wulan menyamakan kurangnya pertemuan Shalom dan Attilla dengan belum terbukanya jalan oleh Tuhan untuk membangun hubungan baik lagi.
Baca juga: Keluarga Abi Umi Tak Lagi Muncul di Tukang Ojek Pengkolan, Kini Reunian Setelah 8 Bulan Tak Bertemu
"Yang paling positif cara menggambarkannya adalah belum dibukakan jalan sama yang di atas untuk punya relationship lagi," ujar Wulan Guritno.
"Keinginan itu ada dari kedua belah pihak, niat itu ada. Setelah niat kan nggak bisa cuma niat saja, harus ada pergerakan. Pengin komunikasi lagi sama anak gitu, sudah di kepala, pengin komunikasi lagi. Tapi nggak ada tindakan," jelas Wulan.
(*)