Karena kondisi jalan biasanya berbeda, seperti kemungkinan melewati jalan rusak.
Selain itu, emosi para pelajar juga diuji ketika berkendara di cuaca panas terik maupun hujan, belum lagi saat merasa bosan atau sedang mengantuk.
Kecelakaan lalu lintas pun membayangi pelajar apabila tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri saat menghadapi beragam situasi tersebut.
Para pelajar yang hadir dalam acara dengan topik Generasi Z #Cari_Aman Berkendara saat Perjalanan Panjang itu mengajukan pertanyaan soal keamanan berkendara dengan membawa bayi/balita atau lansia.
Menurut para pelajar, hal tersebut dinilai memiliki kesan berbahaya apabila berkendara dengan menggunakan sepeda motor.
Menurut Suko, berkendara dalam kurun waktu yang lama tidak dirasakan membawa bayi atau balita.
Mengingat kondisi fisik dan daya tahan bayi/balita masih belum sekuat usia anak-anak.
Hal yang sama juga berlaku ketika membawa lansia melakukan perjalanan dalam waktu yang lama.
Ia menyarankan saat melakukan perjalanan jarak jauh membawa balita dan lansia lebih baik memanfaatkan transportasi umum, seperti bus, kereta api dan lainnya.
Karena pentingnya keselamatan saat melakukan perjalanan jarak jauh, perlu mengubah mindset 'ingin cepat sampai' menjadi 'menikmati berkendara'.
(*)