Sopir Meninggal di Terminal Solo

Kronologi Sopir Bus Program Mudik Gratis Meninggal di Terminal Tirtonadi, Mengeluh Tak Enak Badan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang sopir bus program mudik gratis Pemprov DKI meninggal dunia di Terminal Tirtonadi Solo, Jumat (28/4/2023)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sulaiman Arifin (55) sosok sopir bus program mudik gratis (Mutis) yang meninggal di Terminal Tirtonadi Solo ternyata membawa dua anaknya saat bekerja.

Hal itu terungkap dari laporan kepolisian Polsek Banjarsari yang menangani.

Lewat laporan kepolisian, disebut bahwa Sulaiman ditemani oleh dua anaknya saat bertugas sebagai sopir program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta.

Hanif Faras Haida (14) dan Paraci (12) diketahui menemani korban bekerja.

Sulaiman sempat mengatakan dirinya sedang tidak enak badan kepada anaknya.

Bahkan Sulaiman sempat meminta anaknya untuk memijat dirinya.

Langsung Pingsan

Seorang sopir bus program Mudik Gratis (Mutis) Pemprov DKI Jakarta meninggal dunia.

Kejadian meninggalnya sopir Bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7307 TGD terjadi pada Jumat (28/4/2023) pukul 08.40 WIB pagi.

Sulaiman Arifin (55) warga Kelurahan Doplang, Adipala, Cilacap Jawa Tengah tersebut meninggal dunia saat akan mengantar peserta Mutis.

Jenazah saat ini sedang diantarkan ke rumah menggunakan mobil ambulance.

Kronologi dari laporan kepolisian setempat menyebut awalnya korban bersama kedua anaknya.

Telah siap untuk keberangkatan program Mutis dari Pemprov DKI dan telah berada di dalam bus.

Sesaat kemudian korban merasa tidak enak badan dan menyuruh kedua anaknya untuk memijit badannya.

Halaman
12

Berita Terkini