TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Pernyataan kader PDIP Adian Napitupulu yang menyentil Prabowo Subianto selalu kalah pada pemilihan presiden atau Pilpres ditanggapi politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade.
Dalam tanggapannya, Andre Rosiade mengibaratkan Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai pendekar yang sudah jatuh, namun bangkit lagi.
"Jadi kalah berulang kali itu hal biasa. Pendekar itu kalau jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi enggak ada masalah," kata Andre dalam siaran YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin (8/5/2023) malam.
Baca juga: Alasan Gerindra Yakin Jokowi Bakal Dukung Prabowo di Pilpres : Bisa Teruskan Program jadi Lebih Baik
Dirinya lantas mencontohkan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln yang kalah sekitar 20 kali dalam berbagai kontestasi.
"Saya ingin sampaikan Abraham Lincoln itu kalah sampai 20 kali. Pas maju yang ke-21 menjadi capres menang dia," ujar Andre.
Anggota Komisi VI DPR RI ini menegaskan tak masalah ketika Prabowo kembali maju sebagai capres di Pilpres 2024.
"Saya kira enggak ada masalah, kalah berulang kali itu enggak ada masalah," ucap Andre.
Baca juga: Gerindra Ogah Prabowo Subianto Jadi Cawapres Ganjar : RI Butuh Capres yang Cerdas, Jujur, dan Kuat
Dirinya lantas mengajak semua pihak agar tak saling memprovokasi dan menjelekkan satu sama lain.
"Yang paling penting jangan kita saling provokasi, jangan kita saling menjelekkan karena mari kita adu gagasan adu program," ungkapnya.
MelansirTribunnews.com, Prabowo terhitung tiga kali kalah dalam kontestasi Pilpres di tanah air.
Pertama, pada Pilpres 2009 Prabowo berduet dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Tanggapan Gerindra Terkait Wacana Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo Subianto
Pasangan ini dikalahkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono pada masa itu.
Kedua, Prabowo pun kembali maju berpasangan dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.
Sayangnya, pasangan ini juga harus mengakui keunggulan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK).
Kemudian pada Pilpres 2019 Prabowo kembali maju berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno.