Berita Solo

Warga Solo Mulai Curhat ke Gibran soal Zonasi: Jarak Terdekat ke SMAN 4, Tetap Saja Tak Diterima

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana PPDB SMA/SMK di SMKN 8 Surakarta, Jumat (1/7/2022)

"Karena sangat rendah, yang terjadi adalah kualitas lulusan di sekolah negeri menjadi sangat kurang dibanding sekolah swasta," terangnya.

Di sisi lain banyak SD negeri diregruping tetapi banyak sekolah swasta baru bermunculan.

"Ironinya lagi, banyak sekolah negeri yang diregruping tapi di sisi lain banyak sekolah swasta yang tumbuh, yang baru dibangun. Banyak sekolah swasta yang sampai menolak-menolak calon siswa baru," ucap dia.

"Padahal sekolah swasta itu tugasnya itu dobel, untuk mencari pendanaan dan harus memberikan pelayanan pendidikan yang baik. Tapi ternyata mereka bisa melakukan kedua tugas itu,"

"Ini menurut saya ironi, kenapa sekolah negeri justru begitu. Menurut saya menyedihkan dan ironis," Kangsure menegaskan.

Meski demikian, terkait kebijakan regrouping sekolah negeri dari pemerintah sudah sangat tepat.

"Kalau aturan regrouping saya setuju karena kalau tidak itu bisa jadi pemborosan uang negara," jelas dia.

"Kebijakan regrouping ini adalah kebijakan untuk melakukan efisiensi pelayanan pendidikan, saya mendukung," tambahnya.

Namun demikian ia masih tetap mempertanyakan bagaimana nasib dari sekolah-sekolah negeri yang akhirnya sepi peminat.

"Tetapi saya kecewa kenapa sekolah negeri sepi peminat," tutup Kangsure.

(*)

Berita Terkini