Dimana, ia langsung banjir pesanan.
Bahkan, pendapatannya bisa naik berkali-kali lipat dibanding hari biasa.
"Kalau kuli jagal, dapat hasilnya ya saat hari raya idul adha ini, kalau hari biasa ya sedikit, kalau idul adha bisa mencapai Rp2 juta satu orang," ujarnya.
Menurut Suroto, menjadi jagal bukan hal yang mudah dilakukan, meski yang dihadapi hanyalah hewan.
Pada awalnya, Suroto bahkan sampai trauma dan kepikiran selama 4 bulan ketika melihat darah.
"Dulu karena butuh kerjaan, mencari, masuklah jadi jagal, ini bukan turun temurun dari orang tua," kata Suroto.
"Awalnya nggak tega, sampai 4 bulan itu melihat darah gimana gitu, rasanya aneh, tapi lama kelamaan sudah terbiasa," pungkasnya.
Selain dibutuhkan saat idul adha, sehari-hari Suroto juga melayani permintaan dari orang lain, yang menggelar acara dengan menyembelih sapi.
(*)