Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sejumlah warga mengeluhkan lamanya antrean untuk mendapatkan pelayanan administrasi penduduk di loket Disdukcapil yang dipusatkan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Nyawiji.
Diketahui, seluruh pelayanan Disdukcapil dipusatkan di MPP Nyawiji terhitung per 5 Juni 2023 lalu.
Hal itu membuat loket pelayanan disana menjadi padat sehingga pelayanan jadi lambat.
Kondisi itu membuat warga menghendaki agar layanan administrasi kependudukan Disdukcapil Wonogiri kembali dibuka di kantor dinas agar antrean tidak crowded dan lebih cepat.
Menanggapi hal itu, Kepala Disdukcapil Wonogiri, Herdian, mengatakan pemusatan layanan di MPP itu merupakan rekomendasi dari berbagai pihak seperti Kementerian, Ombudsman dan Bupati.
"Kami ada keterbatasan SDM (petugas pelayanan), ibarat rumah itu ada dua dapur. Kan kita harus membagi SDM, itu juga tidak maksimal," ujarnya.
Baca juga: Warga Sambat Pelayanan Loket Disdukcapil di MPP Antre Sampai 5 Jam, Ini Penjelasan Dinas Wonogiri
Pihaknya mendorong masyarakat bisa memanfaatkan android dan memanfaatkan loket desa untuk mengurus administrasi kependudukan tanpa perlu jauh-jauh datang ke MPP.
Dia menuturkan, petugas di Disdukcapil juga mengerjakan pelayanan online.
Sehingga warga yang jauh dari kota, diharapkan bisa mengurus secara online dan tidak perlu jauh-jauh ke MPP.
"Kalau layanan tatap muka, itu sekitar 10 persen. Yang 90 persen itu layanan online (lewat android, loket desa dan kecamatan). Jadi layanan tatap muka kita pusatkan di MPP," jelasnya.
Sementara itu, soal pembatasan antrean di MPP dalam sehari, menurut Herdian itu menjadi serba salah.
Sebab tak mungkin menolak permohonan dari masyarakat.
Pihaknya akan terus berinovasi untuk mengatasi masalah itu.
"Biasanya crowded itu di hari Senin-Selasa, ini sudah agak longgar. Kami sudah memfasilitasi loket online, tapi masyarakat tidak marem ya kadang-kadang," kata Herdian. (*)