Malam 1 Suro di Solo

Alasan Gibran Tak Ikut Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo : Ada Suatu Hal

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

5 Kebo Bule Kiai Slamet yang menjadi penunjuk jalan dalam kirab Malam 1 Suro saat berada di depan Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta, Rabu (19/7/2023)

Pura Mangkunegaran hanya mengelilingi benteng yang cukup memakan waktu sekitar 2 jam.

Sedangkan Keraton Solo melalui rute yang panjang sehingga memerlukan waktu 4 jam.

Saat ditemui di Pura Mangkunegaran, Gibran berharap agar pergantian tahun ini menjadi momentum untuk lebih baik.

Baca juga: Serba-serbi Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo : Warga Berpakaian Merah Diminta Sembunyi dari Kebo Bule

Baca juga: Kala Ganjar Lakoni Laku Bisu di Kirab Malam 1 Suro Puro Mangkunegaran, Diikuti Gibran dan Aria Bima

"Ya biar semuanya lancar. Mangkunegaran makin bersinar," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Selasa (18/7/2023).

Ia mengaku tidak kecapekan meski jalan cukup panjang.

"Nggak (capek). Bagus, bagus. Lebih hikmat. Rame tetap hikmat. Dari tahun lalu ikut terus," ungkapnya.

Saat ditanya awak media, Gibran mengaku akan datang ke Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo.

"Insyaallah (datang ke keraton)," ujarnya.

Hanya saja berdasarkan pantauan TribunSolo.com, Gibran tidak terlihat sepanjang acara dilaksanakan.

Begitu juga dengan Ganjar yang kedapatan mengikuti Laku Bisu di Pura Mangkunegaran.

Namun, bacapres PDIP itu tidak terlihat di Keraton Solo saat kirab digelar.

Berbeda dengan tahun lalu. Gibran mengikuti Laku Bisu sampai pukul 04.00 dini hari.

"Insyaallah (ikut full). Saya kemarin (tahun lalu sampai) jam 4 ra ono sing ngancani lho ya. Ra do mesakke," selorohnya.

(*)

Berita Terkini