Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) seakan masih belum menentukan capres pilihannya mengarah ke siapa.
Hal ini terlihat saat Jokowi meminta awak media menanyakan ke putranya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kala ditanya dukungannya mengenai capres saat meresmikan Sodetan, Ciliwung, Senin (31/7/2023).
Meskipun demikian, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo yakin dukungan Presiden Jokowi mengarah ke Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Hal ini terlihat dari desain baju kampanye garis hitam putih yang didesain langsung oleh Presiden Jokowi.
Garis menurutnya merupakan sebuah kode yang mengandung makna Ganjar RI Satu.
Sebuah bentuk dukungan bahwa di tahun 2024 mendatang Ganjar akan menjadi orang nomor satu di republik ini.
Baca juga: Sandiaga Uno Akui Siap Dipinang Ganjar Pranowo Sebagai Cawapres
Baca juga: Cerita Eni soal Baliho Ganjar dan Jokowi di Karanganyar : Seminggu Terpasang, Tahu Setelah Buka Kios
"Pak Jokowi memberikan kode baju garis hitam putih. Garis Ganjar RI satu. Itu sabda pandita ratu," kata FX Rudy, saat ditemui di Lokananta, Selasa (1/8/2023)
FX Rudy sendiri mengaku ikut andil dalam memberi ide mengenai desain baju kampanye tersebut.
Ia menyebutnya sebagai lurik yang bermakna lurus dan ikhlas.
"Lurik sama. Lurus pengabdian kepada bangsa dan Republik Indonesia. Ikhlas dalam mengabdi pada bangsa dan negara," jelasnya.
Saat diumumkan Ganjar sebagai Bacapres PDIP, ada satu momen penuh makna yakni saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memakaikan peci hitam ke Ganjar.
"Saya selalu berpikir positif. Mbak Mega memberikan peci alat pelindung kepala. Ganjar untuk melindungi bangsa dan negara tanah air dan rakyat Indonesia. Kalau membuat keputusan apa pun dinepke sek. Mengendapkan hal yang tidak baik menjadi baik," jelasnya.
(*)