Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para pelaku terorisme ternyata menyebar kotak infak untuk mencari modal membeli bahan peledak.
Ini juga dilakukan kelompok yang baru saja diamankan Densus 88 Anti Teror di Solo Raya.
Kelompok teroris tersebut diketuai S.
Mereka ditangkap di Sukoharjo dan Boyolali.
Untuk mencari modal membeli bahan peledak ini, para tersangka menyebar kotak infak di area publik, termasuk di Solo Raya.
Densus mengamankan 50 kotak infak yang bertuliskan Sahabat Langit dan Sahabat Umat.
Baca juga: Sosok S, Ketua Kelompok Teroris di Solo Raya: Murid Dr. Azahari, Polisi Sebut Ahli Bom dan Teror
PPID Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, uang kotak infak yang telah disebar ini dijadikan modal para tersangka teroris ini.
"Kotak-kotak sumbangan itu adalah sarana untuk mengumpulkan pendanaan mereka," ujarnya.
Selain kotak infak, ada juga barang bukti peralatan elektronik, bahan-bahan kimia, dan alat-alat yang digunakan dalam merakit bahan peledak ikut diamankan Densus 88.
Sasar Mapolresta Solo
Densus 88 mengamankan S, tersangka teroris yang masih dalam satu jaringan dengan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Agus Muslim.
Di Solo dan sekitarnya, S berperan menjadi ketua kelompok atau disebut amir kelompok kecil.
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, S ini sudah memiliki rencana untuk melakukan teror bom di Mapolresta Solo.
Jadi antara S dan Agus Muslim saling terkait.