Pemilu 2024

Terkuak, Motif Mahasiswa Senior UI di Depok Habisi Adik Tingkatnya: Iri Korban Lebih Kaya

Penulis: Tribun Network
Editor: Tri Widodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi membeku AAB (23), mahasiswa yang membunuh adik tingkatnya

TRIBUNSOLO.COM- Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menjadi korban pembunuhan oleh kakak tingkatnya sendiri. 

MNZ (19) ditemukan tak bernyawa di dalam bungkus plastik hitam yang disembunyikan di bawah tempat tidur kosan di Beji, Depok, Jumat (4/8/2023). 

Korban dibunuh seniornya sendiri AAB (23). 

Dengan keji, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk tubuh korban dengan pisau lipat. 

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Indekos di Depok, Korban Mahasiswa UI yang Dibunuh Kakak Tingkatnya Sendiri

Baca juga: Terungkap, Penyebab Tewasnya Mahasiswa di Depok: Ditusuk Pisau Lipat Berkali-kali Oleh Seniornya

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengungkapkan alasan AAB tega membunuh MNZ lantaran terlilit tagihan kos dan pinjaman online (pinjol).

Selain itu, AAB juga disebut iri dengan korban lantaran lebih kaya ketimbang dirinya.

"Pelaku (AAB) iri dengan kesuksesan korban (MNZ) dan terlilit bayar kosan serta pinjol," ujarnya.

Dengan motif ini, Nirwan mengungkapkan AAB menghabisi MNZ pada Rabu (2/8/2023) di kamar kos korban.

Usai melakukan pembunuhan, AAB juga mengambil barang milik korban seperti laptop Macbook hingga dompet.

"Di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan, ada barang-barang (milik MNZ), yang diambil pelaku berupa MacBook, dompet, HP iPhone," ujarnya.

Namun, Nirwan tidak menjelaskan apakah barang korban sudah dijual oleh pelaku.

Sebelumnya, MNZ ditemukan tewas di kamar kosnya pada Jumat pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Adapun jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik berwarna hitam dan berada di kolong kasur.

Saat ditemukan, Nirwan menyebut kondisi kamar kos tersebut tampak berantakan.

Namun, dirinya menduga kamar kos sempat dibersihkan.

"Mayat terbungkus dalam plastik warna hitam, di bawah kolong tempat tidur. Dalam kamar itu berantakan, tapi terlihat seperti sempat dibersihkan," ujarnya dikutip dari Tribun Jakarta.

Pasca penemuan jasad korban, Nirwan mengungkapkan pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

Tak butuh waktu lama, pelaku pun berhasil diamankan.

"Dari situ kami mencari keterangan saksi. Jurang dari tiga jam, alhamdulillah pelaku berhasil kami bekuk," tuturnya.

Dalam penangkapan tersebut, Nirwan mengungkapkan pihaknya turut menyita barang bukti berupa pisau lipat yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

"Alat yang digunakan untuk menghabisi pelaku sudah kita amankan, pisau lipat lumayan bagus lah pisaunya," ujarnya. (*)

 

Berita Terkini